Sebut Ucapan Moeldoko Fitnah Serampangan, Rifai Darus: Halusinasi Anda Tak Lagi dalam Domain yang Pantas

- 30 Maret 2021, 17:10 WIB
Wasekjen Demokrat Muhammad Rifai Darus menyebut pernyataan Moeldoko sebagai tuduhan fitnah serampangan.*
Wasekjen Demokrat Muhammad Rifai Darus menyebut pernyataan Moeldoko sebagai tuduhan fitnah serampangan.* /Twitter @RifaiDarus

PR TASIKMALAYA- Pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko baru-baru ini, kembali disorot Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Rifai Darus.

Tanggapan itu diutarakan Rifai Darus terhadap pernyataan Ketua Umum Demokrat versi KLB Moeldoko yang menyebut bahwa terdapat pertarungan ideologi di tubuh Demokrat.

Hal itu disampaikan Rifai Darus dalam cuitan di akun media sosial Twitter miliknya dengan menyebut apa yang disampaikan Pimpinan Demokrat versi KLB Moeldoko itu sebagai pernyataan yang sangat tidak layak dan tidak pantas.

Baca Juga: Sindir Keras Pernyataan Moeldoko Soal Demokrat, Herzaky Mahendra: Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Sebelumnya, Moeldoko melalui unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya membeberkan alasan dirinya mau menerima ajakan untuk menjabat sebagai pimpinan baru Demokrat versi KLB.

Selain itu, dalam unggahan video itu, Moeldoko juga menyebut bahwa ada pertarungan ideologi di dalam internal Demokrat.

Atas pernyataan tersebut, sontak membuat sejumlah kader Demokrat Agus harimurti Yudhoyono (AHY) marah.

Baca Juga: Bongkar Sosok AHY, Taufik Rendusara: Seumur-umur Baru Kali Ini Nemu Ketum Berprinsip Prioritaskan Kader

Sebagaimana diberitakan Galajabar.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Wasekjen Partai Demokrat Tanggapi Pernyataan Moeldoko: Merebut dalam Senyap, Menikam dalam Gelap", kemarahan itu juga disampaikan oleh Wasekjen Demokrat Rifai Darus.

"Halusinasi Anda soal ideologi sudah tak lagi dalam domain yang pantas dan layak,” kata Rifai Darus dilansir Galajabar dari akun Twitter @RifaiDarusM pada Senin, 29 Maret 2021.

Lebih lanjut, Rifai Darus juga menyatakan tudingan terkait adanya pertarungan ideologi itu merupakan fitnah yang sengaja dibuat oleh Moeldoko dan lainnya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Teroris Jiwa Kosong, Ferdinand Hutahaean: Mengaburkan Fokus Pada Pelaku dan Gerobolannya

Tuduhan ini menjurus pada fitnah yang serampangan,” ucap Rifai Darus.

Bahkan, ia menasihati Moeldoko bahwa bila berbicara tentang ideologi, maka akan melekat sikap yang disebut dengan suri tauladan.

Berbicara ideologi itu tak akan lepas dari namanya suri tauladan Tuan,” ujar Rifai Darus.

Baca Juga: Sebut AHY dan Jajarannya Sudah Demisioner, Muhammad Rahmad: Kepengurusan DPP Sekarang Itu Demokrat Moeldoko

Oleh karena itu, Rifai Darus menilai jika Moeldoko tak perlu membahas tentang ideologi, karena merebut Partai Demokrat saja itu sudah tidak mencerminkan ideologi bangsa.

“Tidak usah sok membahas ideologi, jika cara anda merebut partai saja tidak berbasiskan ideologi bangsa kita ,” ucap Rifai Darus.

Merebut dalam senyap, menikam dalam gelap,” tambahnya.

Baca Juga: Kerugian Negara Meningkat di Tahun 2020 , Arsul Sani: Pemberantasan Korupsi Mesti di Seluruh Elemen

Sebelumnya, Moeldoko selaku Ketua Umum tandingan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, menyatakan akan menyelamatkan Partai Demokrat dari ancaman suatu ideologi yang teridentifikasi berbahaya.

“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.

"Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Moeldoko.

Baca Juga: Preview Matchday 3 Grup A Piala Menpora 2021: PSIS Semarang vs Arema FC

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, Minggu, 28 Maret 2021 tersebut, Moeldoko menyebut pergerakannya ini bukan saja untuk menyelamatkan Partai Demokrat saja, akan tetapi juga untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.

“Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan demokrat, terapi juga bangsa dan negara,” ujarnya.***(Sartika Rizki Fadilah/Galajabar.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galajabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah