"Justru terus sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru, untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan yang sesungguhnya, yaitu pembegalan dan perampokan terhadap kedaulatan Partai Demokrat, dan perusakan terhadap demokrasi di negeri ini," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Senin, 29 Maret 2021.
AHY menyebutkan, selama motif dan sikap ini terus mereka pertahankan, maka selama itu pula pihaknya akan bersatu padu melawan Moeldoko dan kubu-kubunya.
Lebih lanjut, AHY mengklaim, pada dasarnya, Demokrat ingin fokus pada soal-soal kebangsaan lainnya, terutama masalah kesehatan dan ekonomi.
Akan tetapi, kata dia, menyelamatkan demokrasi dan mendapatkan keadilan yang sejati merupakan sesuatu yang juga sangat serius, dan fundamental.
Oleh karena itu, kepada seluruh rakyat Indonesia, AHY meminta izin untuk menyelesaikan prahara Demokrat sampai tuntas.
Baca Juga: Minta Teroris Tidak Dihubungkan dengan Agama, Fahri Hamzah: Mereka adalah Jiwa Kosong
Dirinya mengakui, untuk menyelesaikan masalah Demokrat membutuhkan waktu cukup panjang, dan proses yang tidak sederhana.
"Namun, tidak ada maksud kami untuk memperpanjang atau memperkeruh situasi yang ada. Karena faktanya, kubu KSP Moeldoko masih terus melakukan manuver politik, menghasut, mengadu domba, melempar fitnah, dan mendiskreditkan Partai Demokrat," kata AHY.
"Kami tidak takut, dan berjanji untuk terus melawan kebohongan dan kezaliman semacam ini. Justru, kami akan semakin solid dan semakin kuat," tutur AHY.