PR TASIKMALAYA- Juru Bicara Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Muhammad Rahmad menyebut, Demokrat semasa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bersikap otoriter dan 'keluargais'.
Untuk mengakhiri kepemimpinan SBY dan AHY yang mulai mengarah pada tirani itu, Muhammad Rahmad pun meminta seluruh kader Demokrat bersatu.
Menurut Muhammad Rahmad, jika kepemimpinan SBY dan AHY di Demokrat terus berlanjut, hal ini bisa sangat berbahaya bagi pembanguan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Jalani Sidang Tatap Muka, Argo Yuwono ke Simpatisan HRS: Jangan Langgar Prokes, Tetap Ada Batasannya
Hal itu disampaikan Muhammad Rahmad pada saat konferensi pers Demokrat kubu Moeldoko di Hambalang Sport Center, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Konferensi pers yang dibuat oleh pengurus Demokrat kubu Moeldoko itu digelar dengan agenda untuk memberikan informasi penting terkini pasca KLB.
Sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Sebut SBY dan AHY Otoriter Selama Pimpin Demokrat, Muhammad Rahmad: Ini Bencana yang Luar Biasa Bagi Demokrasi", pihak Demokrat kubu Moeldoko memberikan sejumlah keterangan dalam konferensi pers tersebut.
Baca Juga: Bongkar 'Akting' Nangis di Sidang HRS, Dewi Tanjung: Kalau Tidak Dilaporkan Mereka Semakin Liar
"Partai yang mengarah kepada tirani, otoritarian, dan 'keluargais' yang dilakukan SBY dan AHY harus diakhiri.
"Ini adalah bencana yang luar biasa bagi pembangunan demokrasi pasca reformasi di Indonesia," kata Muhammad Rahmad, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 26 Maret 2021.