Pelaku Bom Gereja Katedral Jaringan JAD, Musni Umar: Umat Islam yang Paham, Tak Akan Melakukannya

- 29 Maret 2021, 08:42 WIB
Musni Umar menanggapi terkait bom bunuh diri Makassar, di mana pelaku diidentifikasi dari Jaringan JAD, menurut Listyo Sigit Prabowo.
Musni Umar menanggapi terkait bom bunuh diri Makassar, di mana pelaku diidentifikasi dari Jaringan JAD, menurut Listyo Sigit Prabowo. / Instagram.com/@musni_umar

PR TASIKMALAYA – Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Polisi Republik Indonesia mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Gereja katedral Makassar adalah Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 29 Maret 2021, pelaku bom bunuh diri di Makassar berinisial L, dan pelaku merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu, telah diamankan pihak kepolisian.

“Sudah kita dapatkan inisial L (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu, telah kita amankan,” ungkap Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Aksi Bom Bunuh Diri di Tengah Pandemi, AM Hendropriyono: Capai Mimpi Lewat Teror Biadab

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menerangkan, bahwa pelaku bom bunuh diri bergabung dengan kelompok JAD serta pernah mengikuti kegiatan operasi terorisme di Jolo, Philipina pada tahun 2018 lalu.

“Untuk inisial pelaku sudah kita dapatkan, dan kita tindaklanjuti untuk melaksanakan pemeriksaan terkait dengan DNA yang bersangkutan, agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tutur Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkapkan, diduga pelaku bom bunuh diri tersebut sebanyak dua orang, dan keduanya telah meninggal dunia.

Baca Juga: Aksi Bom Bunuh Diri di Tengah Pandemi, AM Hendropriyono: Capai Mimpi Lewat Teror Biadab

“Mereka adalah kelompok beberapa waktu yang lalu (ditangkap), ada kurang lebih 20 orang, dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu. inisial dan data-datanya sudah kita pastikan sesuai,” tutur Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak panik. Karena pihak kepolisian terus mengikuti gerakan kelompok JAD.

“Saya harapkan masyarakat seluruhnya tenang, dan tidak panik. Kami polisi Densus terus mengikuti, gerakan mereka. Saya perintah Kepala Densus, lakukan apa bisa dilakukan, apapun itu. Jangan sampai ada ledakan lagi,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Angkat Bicara! Moeldoko Ungkap Alasan untuk Menerima Jadi Ketua Umum Demokrat versi KLB

Menanggapi kasus bom bunuh diri tersebut, Musni Umar turut memberikan tanggapannya.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @musniumar seperti yang dikutip pada Senin, 29 Maret 2021, Musni Umar mengatakan bahwa umat Islam yang paham serta memahami Islam, tidak akan melakukan teror bom bunuh diri.

“Umat Islam yang paham dan hayati Islam, pasti tidak akan melakukan teror bom bunuh diri. Indonesia bukan daarul harbi, tetapi Daarul Amni (negara yang aman dan damai),” tegasnya.

Cuitan Musni Umar.*
Cuitan Musni Umar.* Twitter/@musniumar
***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah