PR TASIKMALAYA – AM Hendropriyono menanggapi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Aksi bom bunuh diri di Makassar, menurut AM Hendropriyono, sebagai pelanggaran berat dalam beretika karena mengorbankan orang tidak bersalah.
Bahkan AM Hendropriyono mengatakan bahwa Indonesia sedang mengejar ketertinggalan dari negeri lain yang sudah sadar dari mimpi.
Hal ini disampaikan AM Hendropriyono dalam cuitan Twitter @edo751945 pada Minggu, 28 Maret 2021.
Bagi pelanggar berat etika yg dmk, tdk ada tempat di neg bgs Ind, yg sdg mngejar ketinggalan kita dri neg neg lain yg sdh sadar dari mimpi, dg mncapai knyataan hidup sejahtera.— AM. Hendropriyono (@edo751945) March 28, 2021
“Bagi pelanggar berat etika yang demikian, tidak ada tempat di negeri bangsa Indonesia,” tulis AM Hendropriyono seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @edo751945.
“Yang sedang mengejar ketinggalan kita dari negara-negara lain yang sudah sadar dari mimpi, denga mencapai kenyataan hidup sejahtera,” tambahnya.
Baca Juga: Kutuk Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, PSM Makassar: Jangan Sebarkan Video Ketakutan
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) pertama di Indonesia ini menjelaskan bahwa pelaku bom bunuh diri telah melanggar etika.
“Pembom bunuh diri telah melanggar dua jenis etika sekaligus,” kata AM Hendropriyono.