Sesalkan Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan, Lukman Hakim: Penerapan Prokes Ketat Lebih Maslahah Dibanding Melarang

- 28 Maret 2021, 11:20 WIB
Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim turut menyesalkan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021.*
Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim turut menyesalkan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021.* /Instagram.com/@lukmanhsaifudin

PR TASIKMALAYA- Kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat melakukan aktivitas Mudik Lebaran 2021 turut disesalkan oleh mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim.

Tanggapan itu disampaikan Lukman Hakim melalui cuitan yang diunggahnya dalam akun media sosial Twitter miliknya, dengan menyebut bahwa Mudik Lebaran 2021 merupakan budaya ritual yang sarat akan nilai dan semangat agaman.

Lebih lanjut, dalam cuitan tersebut, Lukman Hakim pun menyebut Mudik Lebaran 2021 itu memilkii dampak yang sangat luas bagi masyarakat terutama di bidang sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Jadi Hari Paling Mematikan Sejak Kudeta Myanmar, Ratusan Demonstran Terbunuh di Hari Angkatan Bersenjata

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordintaor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan bahwa Mudik Lebaran 2021 akan ditiadakan.

Kebijakan itu dibuat mengingat situasi saat ini yang masih pandemi Covid-19, sehingga jika dibiarkan khawatir jumlah kasus penularan Covid-19 kembali meningkat.

Namun, sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Sayangkan Keputusan Pemerintah Soal Larangan Mudik, Lukman Hakim: Ritual Budaya Sarat Nilai dan Semangat Agama", Lukman Hakim justru menyesalkan kebijakan pelarangan Mudik Lebaran 2021 tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Kemungkinan Regenerasi di PDIP, Effendi Simbolon: Sikap dan Pernyataan Megawati Sangat Terbuka

"Mudik itu adalah ritual budaya yang sarat nilai dan semangat agama, yang dampak sosial dan ekonominya sangat luas," kata Lukman, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @lukmansaifuddin pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Dia menambahkan, pengaturan untuk mudik bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dia menilai, hal itu akan jauh lebih maslahat jika dibandingkan melarang masyarakat untuk mudik.

Baca Juga: Berbicara Soal Mantan Pacar, Heechul Super Junior: Saya Ingin Mereka Lebih Sukses

"Pengaturan mudik dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan jauh lebih maslahah dibanding melarangnya," cuit Lukman Hakim.

Cuitannya itu mendapat tanggapan dari Ulil Abshar Abdalla, yang menyebut kebijakan pemerintah untuk melarang mudik sebetulnya sangat penting diberlakukan pada lebaran tahun lalu.

Sementara untuk penerapannya di tahun ini sudah sangat terlambat.

Baca Juga: Diusulkan untuk Ganti KSP Moeldoko, Fahri Hamzah: Jangan Ganggu Orang Pensiun Mas, Lagi Enak-enaknya

"Kebijakan larangan mudik ini sebetulnya sangat penting diambil untuk lebaran tahun lalu. Sekarang, sudah terlambat sekali, Mas Lukman. Tapi, saya sih setuju," kicau Ulil Abshar.

Mendapat tanggapan itu, Lukman Saifuddin mempertanyakan kebijakan mana yang lebih mendidik di masyarakat, antara penerapan protokol kesehatan yang ketat atau pencegahan larangan mudik.

"Mana lebih mendidik masyarakat (dan mudah penerapannya di lapangan): pelaksanaan "law-enforcement" (penegakan hukum) pada penerapan prokes yg ketat atau pada pencegahan larangan mudik?" cuit Lukman Hakim.

Baca Juga: Gibran Jadikan Fahri Hamzah Role Model di Dunia Politik, Syahrial Nasution: Layak Untuk Ganti KSP Moeldoko

Lebih lanjut, untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait mudik, Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan rencana pengamanan Lebaran Idul Fitri 2021 dengan menggelar Operasi Ketupat.

Salah satu rencananya adalah dilakukannya penyekatan wilayah.

"Yang jelas dalam kegiatan pengamanan mudik lebaran Polri akan gelar operasi ketupat dan tentunya rencana operasi ketupat yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah tersebut," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri.

Baca Juga: Fahri Hamzah Berikan Wejangan kepada Gibran Rakabuming: Menjadi Politisi itu Berproses

Dia menuturkan, saat ini Polri tengah merencanakan model pengamanan yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang telah meniadakan mudik lebaran.

"Pelaksanaan operasi akan dilaksanakan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah, sekarang masih taraf perencanaan," ucap Rusdi Hartono.***(M hafni Ali Fahmi/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x