Sebelumnya, ramai tanggapan atas wacana impor beras sebanyak 1 juta ton yang direncanakan Kemendag.
Salah satu pihak yang memberikan tanggapan ialah Ombudsman Republik Indonesia (ORI).
ORI meminta pemerintah untuk menunda keputusan terkait impor beras tersebut.
Baca Juga: Arbi Sanit Sebut Jokowi 'Presiden Lemah', Bang Arief: Tokoh Paling Nyaman untuk Oligarki
Anggota ORI, Yeka Hendra Fatika mengatakan ketersediaan stok beras dalam negeri dinilai masih mencukupi sehingga tidak memerlukan impor beras selama beberapa waktu ke depan.
"Ombudsman RI menyatakan meminta Kementerian Perekonomian untuk melaksanakan rakortas menunda keputusan impor beras, bukan menunda pelaksanaan, hingga menunggu perkembangan panen dan pengadaan Perum Bulog paling tidak sampai awal Mei," kata Yeka dalam konferensi pers daring di Jakarta, pada Rabu 24 Maret 2021.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa permintaan penundaan impor beras berhubungan dengan data yang dihimpun ORI dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Perdagangan dan menunjukkan ketercukupan beras nasional dengan total stok sekitar 6 juta ton.
Baca Juga: Bio Farma Terima 16 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 dari Sinovac
"Kalau dijumlahkan total stok sekitar 6 juta ton kurang sedikit," kata Yeka.***(Filio Duan/Depok.Pikiran-Rakyat.com)