PR TASIKMALAYA - Sosiolog Arief Munandar atau Bang Arief mengapresiasi apa yang diungkapkan oleh pengamat politik senior dari Universitas Indonesia Arbi Sanit.
Komentar Bang Arief menyusul sosok Arbi Sanit yang sempat menggemparkan politik Indonesia dengan pernyataannya mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bang Arief menuturkan bahwa Arbi Sanit pernah menuturkan bahwa Presiden Jokowi merupakan Presiden terlemah yang dimiliki Indonesia.
Diketahui, Arbi Sanit selaku pengamat politik dari Universitas Indonesia, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis 25 Maret 2021
"Arbi Sanit dikenal dengan pemikiran-pemikiran yang bernas disampaikan dengan tegas dan rasa takut," papar Bang Arief sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Bang Arief.
"Salah satu yang paling kita ingat adalah beliau dengan berani mengatakan Presiden Jokowi adalah Presiden terlemah yang pernah dimiliki Indonesia dibandingkan dengan Presiden-presiden sebelumnya," ucapnya.
Baca Juga: Bio Farma Terima 16 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Abang Arief memperlihatkan cuplikan video Arbi Sanit sedang menanggapi Presiden Jokowi dalam memimpin dan mengelola pemerintah Indonesia.
"Defisit kekuasaan, kekuasaannya gak cukup, dibawah standar, tidak mencukupi untuk jadi pemimpin, terlalu minim untuk menjadi pemimpin negara yang rumit dan besar seperti ini," tutur Arbi Sanit dalam acara Karni Ilyas Club membahas suatu keputusan Presiden Jokowi.
"Tapi masalahnya dia orang yang bernasib baik, karena tidak ada lagi orang lain, jadi ini Presiden kebetulan, inilah Presiden terlemah dalam sejarah Indonesia," imbuhnya.
Dalam cuplikan video tersebut, Arbi Sanit menilai Jokowi tidak dapat dibandingkan dengan Presiden-presiden sebelumnya.
"Bandingkan saja semua, dengan Megawati pun ini lemah, dengan Gus Dur apalagi, kalau dengan SBY bukan bandingannya," terang Arbi Sanit.
"Jadi inilah yang harus kita hadapi, dia defisit kekuasaan powernya yang terlalu sedikit, dia hanya mengandalkan blusukan, berharap dukungan dari masyarakat yang mengambang," lanjutnya.
Bahkan, Arbi Sanit menilai bahwa pengalaman secara nasional saja Presiden Jokowi sangat minim.
"Dia tidak punya partai, pengalamannya secara Nasional minim sekali, dia tidak punya teman di elite, dia bangun elite yang baru tapi terpisah dengan elite yang lama," kata Arbi Sanit.
"Lalu dia dimana berdiri? Nah ini lah persoalannya," ujarnya.
Menurut pengamatan Bang Arief, jika benar apa yang diucapkan Arbi Sanit bahwa Jokowi merupakan Presiden yang lemah, maka hal tersebutlah yang membuat nyaman pihak oligarki yang nyaman dalam melakukan investor politik.
"Kalau betul, Presiden Jokowi merupakan Presiden yang lemah dibanding Presiden-presiden yang sebelumnya, Presiden Jokowi ini merupakan tokoh yang paling nyaman untuk oligarki melakukan investor politik," pungkas Bang Arief.***