Ramai Wacana Impor Beras, Benny Harman Ingatkan Warisan Politik Soekarno: Ada Trisakti, Jasmerah!

- 24 Maret 2021, 10:40 WIB
Benny Harman memberikan tanggapannya terkait wacana pemerintah yang akan melakukan impor beras.*
Benny Harman memberikan tanggapannya terkait wacana pemerintah yang akan melakukan impor beras.* /Instagram/@benny.k.harman.


PR TASIKMALAYA- Munculnya wacana pemerintah yang akan melakukan impor beras hingga satu juta ton, turut disorot politisi Partai Demokrat, Benny Harman.

Benny Harman, melalui cuitan yang diunggahnya di akun media sosial Twitter milikinya, ikut menanggapi isu impor beras yang kini banyak ditentang oleh sejumlah pihak.

Dalam cuitannya itu, Benny Harman menuturkan bahwa munculnya perkara impor beras ini, mengingatkannya pada warisan politik yang ditinggalkan oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia.

Baca Juga: Ajak Bobotoh Nonton di Rumah, Mang Oded: Salah Satu Bentuk Kecintaan pada Persib

Seperti diketahui, mencuatnya kebijakan impor beras ini disebut-sebut berasal dari Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Isu ini sontak menyulut banyak pertentangan dari mayoritas masyarakat dan politisi, mengingat wacana ini muncul tepat di saat petani dalam negeri yang akan menyambut panen raya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Geger Impor Beras 1 Juta Ton, Politisi Demokrat Singgung Warisan Soekarno di Rezim Jokowi", Benny Harman pun turut menyampaikan pandangannya soal kebijakan impor beras yang mendadak geger dan menjadi polemik.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Rabu: Siap Bertarung!

Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat itu mengingatkan rezim Jokowi soal warisan Presiden Soekarno.

"Perkara impor beras, saya hanya ingatkan ada Trisakti, doktrin utama politik warisan Bung Karno yang kini diterjemahkan dalam program Nawa Cita Presiden Jokowi," tulis Benny Harman, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @BennyHarmanID, Selasa 23 Maret 2021.

"(yakni) Berdaulat di bidang politik; berdikari di bidang ekonomi; dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jasmerah. #RakyatMonitor,” sambung Benny Harman.

Baca Juga: Soal Kesejahteraan Rakyat Hukum Tertinggi, Benny Harman: Impor Beras Buat Petani Sengsara Itu Sejahterakan?

Untuk diketahui, kabar kebijakan impor beras 1 juta ton tak hanya muncul atas perintah Mendag Muhammad Lutfi.

Instruksi impor beras 1 juta ton juga menyeret nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi angkat suara atas kebijakan impor beras 1 juta ton yang terus dihantam oleh kritikan.

Baca Juga: Persebaya Surabaya di Atas Angin, Dua Gol Samsul Arif Sukses Tekuk Persik Kediri

Melalui akun Twitter pribadinya, Mendag Muhammad Lutfi menjelaskan beberapa hal terkait kebijakan impor beras 1 juta ton.

"Sekali lagi saya pastikan, tidak ada beras impor ketika panen raya," tulis Muhammad Lutfi, Senin 22 Maret 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @MendagLutfi.

"Saya pun siap bertanggungjawab untuk mundur jika memang saya yang salah. Saya bertanggungjawab untuk seluruh rakyat Indonesia. Semua kritikan dan masukan ini bagian tanggung jawab saya sebagai Mendag," ujar Muhammad Lutfi mengakhiri unggahannya.

Baca Juga: Soroti Persidangan Habib Rizieq, Rocky Gerung: Sidang HRS ini Semacam Umpan

Kebijakan impor beras 1 juta ton sempat mengemuka ketika disampaikan langsung Direktur Perusahaan Umum (Perum) Bulog Budi Waseso beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, Budi Waseso sempat menegaskan bila pihaknya di jajaran Perum Bulog tidak mengusulkan adanya impor beras pada tahun ini.

Dalam pernyataannya, Buwas juga menyebut bila perintah impor beras ini dari Mendag Muhammad Lutfi dan Menko Airlangga Hartarto.***(Dila Nashear/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah