PR TASIKMALAYA – Budayawan Sujiwo Tejo tiba-tiba mengomentari kekalahan Dewa Kipas, dan mengaitkannya dengan rokok.
Komentar tersebut diutarakan Sujiwo Tejo melalui cuitan di akun Twitter @sudjiwotedjo milik pribadinya pada Selasa, 23 Maret 2021.
“Andai Dewa Kipas boleh merokok saat tanding, kekalahannya akan jadi dukungan positif buat kampanye anti merokok,” tulis Sujiwo Tejo seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Benny K Harman: Wacana Presiden 3 Periode Itu Halusinasi dari Politisi yang Cari Muka
Sujiwo Tejo berpendapat, ketika Dewa Kipas merokok saat pertandingan dan kalah, maka akan muncul pemikiran orang yang merokok kalah dengan orang yang tidak merokok.
“Tuh kan, orang merokok kalah,” tutur Sujiwo Tejo.
Namun, menurut Sujiwo Tejo, dukungan bisa saja sebaliknya.
“Yang terjadi adalah dukungan negatif buat kampanye anti merokok ‘Tuh, kan, kalah, tidak boleh merokok sih,” ujar Sujiwo Tejo.
Sebelumnya, Dewa Kipas bertanding melawan Grand Master Internasional Wanita Irene Sukandar.
Pertandingan tersebut ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Senin, 22 Maret 2021.
Berdasarkan permainan tersebut, Irene Kharisma Sukandar unggul dari Dewa Kipas, dengan perolehan skor 3-0.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Dewa Kipas memuji permainan Irene Kharisma Sukandar.
“Benar-benar tidak bisa ditembus,” ujar Dewa Kipas.
Begitu pula dengan Irene Kharisma Sukandar, dengan kemenangannya Irene memohon agar tidak ada yang menghujat Dewa Kipas alias Pak Dadang.
“Setelah dari sini, please jangan ada yang menghujat Pak Dadang. Kita ke sini untuk persahabatan, bukan ajang pembuktian,” kata Irene Sukandar.
Hendry Djamal selaku perwakilan dari PB Percasi, yang juga merupakan wasit dalam pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas dan Irene Sukandar, berharap agar pertandingan tersebut dapat meningkatkan dunia catur di Indonesia.
Hendry Djamal juga mengatakan, bahwa percaturan di Indonesia tidak pernah sebesar itu.***