PR TASIKMALAYA - Fadjroel Rachman sampaikan terima kasih pada Sujiwo Tejo dan juga Arif Zulkifli yang telah berjuang bersama menciptakan kewarasan digital di ruang publik.
Fadjroel Rachman mengucapkan terimakasih pada Sujiwo Tejo dan Arif Zulkifli melalui akun Twitternya @fadjroeL pada Kamis 11 Februari 2021.
"Terimakasih Sudjiwo Tedjo dan Arip, kita berjuang bersama menciptakan kewarasan digital di ruang publik dari pandemi informasi dan pelanggar hukum, juga penumpang gelap," tulis Fadjroel Rachman dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Tiba-Tiba Bahas soal Kritik, SBY: Kalau Benar dan Bahasanya Tidak Kasar, Bisa Cegah Kesalahan
terimakasih @sudjiwotedjo dan @arifz_tempo kita berjuang bersama menciptakan #KewarasanDigital di ruang publik (digital) dari pandemi informasi dan pelanggar hukum (juga penumpang gelap). Kita tegaskan Indonesia negara hukum bukan negara kekuasaan ~ FR #DemokrasiKonstitusional https://t.co/wLKWRYwfA0— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) February 11, 2021
Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum bukan negara kekuasaan.
"Kita tegaskan Indonesia negara hukum bukan negara kekuasaan," tuturnya.
Sebelumnya Sujiwo tejo juga menyampaikan dalam cuitan Twitternya @sudjiwotedjo yang di unggah pada Rabu 10 Februari 2021, bahwa Fadjroel Rachman merupakan teman semasih kuliah di ITB dan sama-sama suka terhadap sastra.
Baca Juga: Tiba-Tiba Bahas soal Kritik, SBY: Kalau Benar dan Bahasanya Tidak Kasar, Bisa Cegah Kesalahan
"Ternyata nanti dipasangkan sama narasumber teman-temanku sendiri, Kang Fadjroel teman waktu di ITB sama-sama suka sastra, kami masih berencana nerbitkan buku puisi bersama," tulis Sujiwo Tejo dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya @sudjiwotedjo pada Sabtu 13 Februari 2021.