Jokowi Desak Myanmar Untuk Segera Menghentikan Penggunaan Kekerasan

- 19 Maret 2021, 14:39 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan duka cita atas krisis yang terjadi di Myanmar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan duka cita atas krisis yang terjadi di Myanmar. /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden/Youtube Sekretariat Presiden

Sebagai salah satu anggota ASEAN, Jokowi juga akan segera melakukan komunikasi dengan ketua ASEAN, Sultan Brunei Darussalam.

Komunikasi tersebut bertujuan agar ASEAN segera mengambil tindakan atas krisis yang tengah terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Singgung Machiavelli Terkait ‘Boleh Melanggar Konstitusi’, Sudjiwo Tedjo: Dulu di Italia Belum Ada MUI

“Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN,” ucap Jokowi.

“Agara segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar,” tambahnya.

Krisis di Myanmar diketahui disebabkan oleh kudeta yang dilakukan oleh pihak militer Myanmar.

Baca Juga: Prihatin Indonesia Didepak di All England 2021, Ridwan Kamil Protes: Tidak Adil dan Unprofesional

Dan akibat kudeta tersebut, setidaknya sekitar 200 orang dilaporkan telah meninggal dunia akibat kekerasan oleh pihak militer terhadap masyarakat sipil yang menolak kudeta tersebut.

Oleh karena itu, Jokowi juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban di Myanmar.

“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar,” tutur Jokowi.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah