Ia juga menambahkan bahwa sudah terdengar bisik -bisik agenda 2045.
"Kemudian mengamandemen lalu melekatkan bahwa harus benar GBHN, GBHN harus jangka panjang, Kemudian kita dengar bisik-bisik udah mulai rame soal agenda sampai 2045 harus dikawal secara konsolidating," tambah Haris Azhar.
Baca Juga: Kompak! 3 Gubenur Jawa Satu Suara untuk Tolak Rencana Pemerintah Pusat Impor Beras 1 Juta Ton
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi di lapangan mulai ada arah untuk memfungsikan lewat koalisi-koalisi.
Dari hal ini, Haris Azhar mengungkapkan bahwa mulai tidak singkron antara pernyataan Presiden denga proses politik yang terjadi.
"Kalau soal partai- partai politik jadi mulai ada yang tidak singkron antara pernyataan presiden dengan proses politik yang terjadi," ucap Haris Azhar.
Ia juga menyampaikan kemudian nanti presiden Jokowi akan mengucapkan bahwa dia akan tetap bilang menolak namun tetap didaulat.
Menurut Haris Azhar hal tersebut dikarenakan ada situasi seperti itu, yang berarti posisi Presiden Jokowi harus paham bahwa dia bukan seorang diri, namun merepresentasikan lembaga kepresidenan.***