Berdasarkan tracing tersebut, berhasil mendeteksi varian baru asal Inggris B117 di enam daerah di Indonesia.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Budi Gunadi Sadikin, dua kasus terdeteksi akibat adanya penularan di Saudi Arabia, serta sisanya melalui transmisi lokal.
“Kita sedang perketat dan memperbanyak sampel genom sekuensing dengan memanfaatkan seluruh jaringan laboratorium yang ada di kami dan Kemenristek,” jelas Budi Gunadi Sadikin.
Upaya lainnya yang dilakukan Indonesia berdasarkan rekomendasi Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), yaitu melakukan identifikasi penggunaan rapid antigen.
“Kita sudah keluarkan Permenkes mengenai penggunaan rapid antigen sesuai rekomendasi WHO,” jelas Budi Gunadi Sadikin.***