Semprot Pertamina, Luhut Binsar Panjaitan: Ngawur, Padahal Bisa Dibuat di Indonesia

- 10 Maret 2021, 21:45 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menyindir salah satu pejabat di Pertamina dengan menyebut bahwa mereka telah mengambil kebijakan yang sembarangan.*
Luhut Binsar Pandjaitan menyindir salah satu pejabat di Pertamina dengan menyebut bahwa mereka telah mengambil kebijakan yang sembarangan.* /Instagram.com/@luhut.pandjaitan

PR TASIKMALAYA – Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan investasi memberikan semprotan keras pada Pertamina.

Ungkapan tersebut Luhut Binsar Panjaitan sampaikan dalam Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube BPPT TV yang diunggah Selasa, 9 Maret 2021.

Berawal dari Luhut Binsar Panjaitan membahas pejabat Pertamina yang dipecat karena mengambil kebijakan sembarangan.

Baca Juga: Pemulung Sampah Menjadi Jutawan, Pria ini Membawa Penduduk Desa Mencoba Helikopter Gratis

“Ada pejabat tinggi Pertamina itu, kemarin dipecat Presiden langsung,” tutur Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan lalu menjelaskan terkait dengan kebijakan yang membuat pejabat Pertamina tersebut dipecat.

“Buat pipa, tadi Pertamina. Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Masih impor pipa, padahal bisa dibuat di Indonesia,” ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Meski demikian, Luhut Binsar Panjaitan tidak secara gamblang membongkar siapakah pejabat yang dimaksud.

Baca Juga: Ungkap Kekesalannya di Twitter, Ini Alasan Zayn Malik Tidak Masuk Nominasi Grammy Award 2021

Luhut Binsar Panjaitan berpendapat, pejabat Indonesia saat ini dinilainya kurang profesional serta tidak idealis.

Alasan Luhut Binsar Panjaitan menilai seperti itu, karena pejabat Indonesia dinilai Luhut Binsar Panjaitan lebih mencintai barang produksi luar negeri dibandingkan dengan produksi barang buatan Indonesia.

“Nah, kecintaan kita kepada idealisme itu yang menurut saya kurang,” kata Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga: Ungkap Kekesalannya di Twitter, Ini Alasan Zayn Malik Tidak Masuk Nominasi Grammy Award 2021

Luhut Binsar Panjaitan kemudian menegaskan, di usianya yang ke-74, Luhut Binsar Panjaitan kerap kali merasa sedih karena generasi muda Indonesia saat ini telah ‘melacurkan’ profesionalismenya demi uang.

“Anda lebih muda dari saya. Saya 74 tahun ini. jadi saya sedih kadang-kadang melihat anak muda itu, maaf istilah saya ‘melacurkan’ profesionalismenya hanya sekedar gini (uang) saja,” ungkap Luhut Binsar Panjaitan.

Lebih lanjut, Luhut Binsar Panjaitan mengimbau agar penggunaan komponen dalam negeri untuk pemerintah dan BUMN dapat dihemat anggarannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah