"Apabila kita tidak bisa menjaga semuanya itu. Apalagi kalau kemudian ada yang tidak mau divaksin, maka semua uang yang sudah kita gelontorkan menjadi sia-sia," jelas Mensos Risma dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BNPB.
Risma melihat dengan adanya pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang besar selama satu tahun di Indonesia dimana angka kemiskinan menjadi lebih berat.
Baca Juga: Berkas HRS Dilimpahkan ke PN Jaktim, Ferdinand Hutahaean: Tunjukan Indonesia Aman dari Ormas Radikal
Hal tersebut disebabkan karena pengeluaran masyarakat yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ditambah pengeluaran untuk pelindung diri, akses internet dan sebagainya.
Disisi lain, adanya pandemi Covid-19 juga mengajarkan masyarakat untuk disiplin, peduli terhadap kebersihan serta kesehatan.
Masyarakat juga mencoba hal baru seperti melakukan pembelajaran formal yang dilakukan secara daring sampai berkembangnya peluang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah berbasis online.
Risma mengajak kepada seluruh komponen agar dengan adanya pandemi Covid-19 tidak hanya dilihat dampak buruknya saja.
Dia mengatakan masyarakat juga harus optimis bisa memerangi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit Covid-19.
"Mari kita tidak berkecil hati. Semangat terus berjuang terus. Kita buktikan bahwa kita adalah bangsa yang bisa dihargai karena kita disiplin dan kita menjaga protokol dengan ketat," pungkas Risma.***