Dirut Pengembang Rumah Dp 0 Rupiah Diusut KPK, Ferdinand Hutahaean: Program Gagal

- 9 Maret 2021, 16:00 WIB
Ferdinand Hutahaean. sebut kebijkan program rumah Dp 0 rupiah Anies Baswedan sebagai program gagal.*
Ferdinand Hutahaean. sebut kebijkan program rumah Dp 0 rupiah Anies Baswedan sebagai program gagal.* /Instagram @Ferdinand_Hutahaean

Menurut Ferdinand Hutahaean, realisasi program rumah DP 0 rupiah jauh dari target awal yang disampaikan Anies Baswedan.

Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Yayasan Dian Sastrowardoyo Berikan 24 Beasiswa untuk Perempuan Indonesia

"Memasuki tahun keempat kepemimpinan Anies, realisasi program rumah DP Rp0 baru 0,26 persen atau 780 rumah dari target awal menyediakan 300.000 rumah selama lima tahun," tutur Ferdinand Hutahaean.

Oleh karena itu, Ferdinand Hutahaean meminta KPK agar segera memeriksa APBD Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menelusuri dugaan kasus korupsi tersebut dan menyelidiki adanya dugaan suap Formula E.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.*
Cuitan Ferdinand Hutahaean.* Twitter.com/@FerdinandHaean3

"Kepada KPK RI agar segera masuk memeriksa APBD Provinsi DKI Jakarta terutama Formula E yang fiktif," ujar Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Duga Ada Komplotan Istana di Balik KLB Demokrat, Rocky Gerung: Mahfud MD Jubir Penenang Publik

Baca Juga: Peserta KLB Partai Demokrat Akui Diimingi Uang 100 Juta, Ossy Dermawan:Uang Nazaruddin Masih Banyak, Darimana?

Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Sebut akan Santet Moeldoko, Muannas Alaidid: Bahaya, Harus Minta Maaf!

Untuk informasi, KPK mengindikasi adanya dugaan suap dari sembilan objek pembelian tanah yang dilakukan Dirut Sarana Jaya.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah