Diimingi Rp100 Juta untuk Hadiri KLB Demokrat, Gerald Piter Thomas: Saya Minta Maaf Sudah Melangkahi Ketua

- 9 Maret 2021, 13:45 WIB
Ketum AHY saat mengadakan rapat konsolidasi bersama ketua DPD dan DPC seluruh Indonesia dalam menanggapi KLB Demokrat di Deli Serdang.*
Ketum AHY saat mengadakan rapat konsolidasi bersama ketua DPD dan DPC seluruh Indonesia dalam menanggapi KLB Demokrat di Deli Serdang.* //Antara/Genta Tenri Mawangi

PR TASIKMALAYA- Kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang berlangsung pada Jumat, 5 Maret 2021, masih hangat diperbincangkan.

Kini, tak hanya berhenti di Moeldoko yang terpilih sebagai ketua umum, namun pernyataan Wakil Ketua DPC Kotamubagu Sulawesi Utara, Gerald Piter Thomas, memunculkan permasalahan baru.

Dituturkan Gerald Piter Thomas, dirinya yang turut hadir dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara itu mengaku diimingi uang hingga Rp100 juta jika bersedia hadir.

Baca Juga: Sarankan Moeldoko Bentuk Partai Baru, Christ Wamea: Namanya Partai Buzzer Indonesia

Berdasarkan keterangan sebuah video, Gerald Piter Thomas mengungkapkan bahwa
sebanyak Rp25 juta akan langsung dibayarkan di acara KLB Demokrat, sedangkan sisanya, Rp75 juta akan didapatkan setelah KLB tersebut selesai digelar.

Namun, Gerald Piter Thomas menuturkan bahwa dirinya tidak mendapatkan uang sebesar Rp100 juta sebagaimana yang dijanjikan oleh panitia KLB Deli Serdang sebelumnya.

Dalam pengakuannya, Gerald Piter Thomas mengaku hanya mendapatkan uang sebesar Rp5 juta dari Rp100 juta yang dijanjikan dalam KLB Demokrat tersebut.

Baca Juga: Soal Kisruh KLB Partai Demokrat, AHY Akui Akan Memaafkan, Asal Moeldoko Lakukan Hal Ini

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Diimingi Rp100 Juta, Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Akui Terima 'Uang Saku' dari Nazaruddin", namun karena, kecewa, dia sempat memberontak hingga akhirnya mendapatkan uang tambahan dari Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin sebesar Rp5juta.

Alhasil, dari acara KLB Deli Serdang itu, Gerald Piter Thomas mengaku total mendapatkan Rp10 juta.

"Pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang 5 juta dari hasil KLB kami memberontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang 5 juta oleh bapak M Nazarudin," kata Gerald Piter Thomas dalam tayangan video yang diputar dalam acara Konferensi Pers Partai Demokrat, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Datangi Menkopolhukam Mahfud MD, AHY Jelaskan Kronologi KLB Partai Demokrat

Setelah menyampaikan pengakuannya, Gerald Piter Thomas kemudian meminta maaf kepada Ketua DPD Sulawesi Utara Moor Sebastian lantaran sudah berani hadir atas dasar iming-iming uang.

Tidak hanya kepada Ketua DPD, Gerald Piter Thomas juga memohon maaf kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamubagu.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan keterlibatan saya tanpa pamitan sama ketua, tanpa minta persetujuan tanpa minta SK.

Baca Juga: Bupati Lebak Nyatakan akan Kirim Santet, Muannas Alaidid: Tindakan Kriminal, Rugikan Partai, SBY dan AHY!

"Saya sudah melangkahi ketua datang ikut kongres karena iming-iming uang gede, diimingi dapat uang 100 juta saya ikut," tutur Gerald Piter Thomas.

Setelah mendengarkan testimoni Gerald Piter Thomas, AHY kemudian menyinggung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Menurut AHY, Indonesia berkesempatan untuk menjadi Negara yang besar dan maju, namun untuk mencapai tujuan itu tentu membutuhkan sebuah proses baik waktu dan kerja keras.

Baca Juga: Setelah dari Kemenkumham dan KPU, AHY Datangi Mahfud MD untuk Membahas ini!

Baca Juga: Dibalik Keberanian AHY Lawan KLB, Ternyata Ada Sosok Jenderal Penting di Masa Penumpasan PKI

Baca Juga: Usai Terpilih Jadi Ketum Demokrat di KLB, KSP Moeldoko Intruksikan Eksekusi Sengketa dan Konflik Agraria

"Untuk mencapai tujuan besar itu yang dibangun dengan moral dan etika bukan dengan jalan pintas apalagi menghalalkan segala cara baik," kata AHY.

Lebih lanjut, AHY mengatakan, singgungan tersebut disampaikan tidak hanya dalam konteks sebagai ketua umum partai politik yang sah.

 

"Tetapi juga sebagai generasi muda yang menginginkan masa depan atas bangsa dan negara ini yang lebih baik," tuturnya.

Baca Juga: Banyak yang Seret Presiden Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin: KLB Demokrat adalah Urusan Remeh Temeh

Baca Juga: Masuki Babak Baru Kasus Korupsi Bansos, Hotma Sitompul Disebut-sebut Terima Aliran Dana Sebesar Rp3 Miliar

Baca Juga: Terjerat Kemiskinan dan Hutang, Masyarakat Terpaksa Jual Harta untuk Pengobatan Covid-19

"Saya yakin kita semua memiliki cita-cita besar itu apapun identitas kita apapun profesi dan generasi kita," tutur dia.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah