Minta Politisi Lain Teladani Megawati, Ruhut Sitompul: Ia Tak Campuri Rumah Tangga Partai Lain yang Bermasalah

- 8 Maret 2021, 17:05 WIB
Ruhut Sitompul singgung nama Megawati saat tanggapi isu KLB Demokrat.*
Ruhut Sitompul singgung nama Megawati saat tanggapi isu KLB Demokrat.* /Kolase Instagram/@ruhutp.sitompul/@ibumegawati

PR TASIKMALAYA - Mantan Politikus Partai Demokrat yang kini menjadi politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul, mengungkapkan bahwa politisi sebaiknya meneladani sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam berpolitik.

Hal tersebut diduga disampaikan Ruhut Sitompul dalam rangka menanggapi panasnya isu terkait perebutan kekuasaan lewat KLB di Deli Serdang yang memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, Ruhut Sitompul mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati layak diteladani karena sudah sangat berpengalaman dan sudah merasakan pahit manisnya kehidupan berpolitik di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Partai Oposisi Selalu Jadi Target KLB, Pangi Syarwi: Ini Candu Berkuasa, Harus Dihentikan!

Tak hanya itu, Ruhut Sitompul juga menyebut Megawati layak diteladani lantaran Ia tak pernah mau ikut campur dalam rumah tangga partai lain yang tengah bermasalah.

“Teladani Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) yg sangat berpengalaman sudah merasakan pahit manisnya kehidupan berpolitik di Indonesia tercinta dgn tdk mau mencampuri rumah tangga partai lain yg lagi bermasalah MERDEKA,” tulis Ruhut Sitompul melalui akun Twitternya @ruhutsitompul sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 6 Maret 2021.

Dalam cuitan lainnya, Ruhut Sitompul juga mengungkapkan bahwa berkembangnya isu abal-abal, dagelan dan lucu-lucuan dalam KLB Partai Demokrat merupakan sikap yang ditunjukkan oleh pihak yang kebakaran jenggot dengan adanya KLB tersebut.

“Masih sekitar KLB Partai Demokrat, ada yang mengatakan Abal abal Lucu lucuan macam macamlah pada kebakaran jenggot ha ha ha,” tulis Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Selamat Hari Perempuan Internasional! Simak 4 Cara Untuk Turut Merayakannya di Rumah

Baca Juga: Kisruh Kudeta di KLB, AHY: Kalau Kami Diam, Artinya Sama Saja Demokrat Membunuh Demokrasi di Negeri Kita

Baca Juga: Pemerintah Jawa Barat Luncurkan Program Romantis dan Modis, Ini Syarat Agar Bisa Dapat Rumah dan Motor Gratis

Menurut Ruhut Sitompul, sebaiknya semua pihak saat ini tetap sabar menunggu hasil akhir keputusan Kemenkumham terkait sah atau tidaknya KLB di Deli Serdang yang digelar Jumat, 5 Maret 2021 lalu.

“Ya sudah tunggu saja hasil akhirnya tapi tolong jangan nembak kanan kiri muka belakang atas bawah nanti stresssssss MERDEKA,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ruhut Sitompul juga menjelaskan bahwa dalam dunia politik tidak ada kebenaran yang pasti.

Ia bahkan menganalogikan soal hasil perhitungan 1+1 tidak hanya selalu 2 namun bisa, 4, 7, 8, 9 dalam dunia politik.

Baca Juga: Singgung Patuhi AD ART Jika Ingin Jadi Ketua Partai, Saiful Mujani: Kalau Tidak, Itu Nyerobot dan Anarki

Baca Juga: Mulai dari Sanksi hingga Pemecatan, DPP Demokrat Siap Tindak Tegas Kader yang Hadiri KLB Deli Serdang

Baca Juga: Pasca KLB Demokrat, AHY: Hari ini Kita Punya Musuh Bersama, Aktor Eksternal, Yaitu KSP Moeldoko

Ruhut Sitompul lantas menegaskan bahwa KLB Partai DEmokrat yang sebelumnya disebut-sebut tidak akan mungkin terjadi justru telah terjadi secara nyata di kampung halamannya, yakni Sumatera Utara.

Atas hal tersebut, Ruhut Sitompul meminta semua pihak untuk tenang dan menunggu penyelesaian soal KLB yang memutuskan KSP Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meskipun demikian, Ruhut Sitompul juga tak lupa mengingatkan bahwa hingga saat ini setelah memasuki usia 1 tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, badai pandemi tersebut belum berlalu.

“Inilah politik membuktikan 2+2= tidak selalu 4 bisa 7 8 atau 9 karen itu apa yang terjadi KLB Partai Demokrat di Kampung Aku Sumatera Utara yang banyak mengatakan tidak mungkin ada KLB “Faktanya Ada” jadi sambil menunggu penyelesaiannya jangan lupa Badai Covid-19 belum berlalu MERDEKA,” terang Ruhut Sitompul.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @Ruhutsitompul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah