Network
PR TASIKMALAYA- Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyamakan kisruh KLB Partai Demokrat dengan masalah PKB, turut disorot oleh Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan.
Hinca Pandjaitan, melalui unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya turut menyayangkan pernyataan Mahfud MD yang seorang cendekiawan hukum terkait kemelut KLB Demokrat.
Bahkan, Hinca Pandjaitan mengungkapkan bahwa Mahfud MD tidak bisa membedakan situasi KLB Demokrat yang terjadi saat ini dengan masalah partai lain yang disamakan Mahfud MD.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Beberkan Tiga Manfaat Pembangunan Stasiun Kereta Api Jatake
Sebagaimana diketahui, dalam pernyataan di akun Twitter-nya, Mahfud MD mengatakan kisruh KLB di partai Demokrat bukan urusan pemerintah, melainkan masalah internal partai.
Lebih lanjut, Mahfud MD, melalui pernyataannya menyamakan kasus KLB Demokrat saat ini dengan dualisme PKB era Gus Dur, saat pemerintah diam tak bertindak.
Sebagaimana diberitakan portaljember.pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "Partai Demokrat Kisruh Disamakan PKB, Hinca Pandjaitan: Kacamata Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Situasi", tanggapan Hinca Pandjaitan ke Mahfud MD disampaikan melalui cuitan di akun twitter pribadinya pada, Sabtu 6 Maret 2020.
Baca Juga: Marzuki Alie Tiba-tiba Minta Polri Tangkap Pelaku Penyiksaan: Mudah-mudahan Segera Ditemukan
“Contoh yang prof. @mohmahfudmd berikan, seperti kisruh PKB. Saya sungguh menyayangkan bahwa kacamata seorang cendikiawan hukum tidak mampu membedakan kedua situasi ini,” ungkap Hinca Pandjaitan.
Hinca Pandjaitan menilai pembiaran yang dilakukan pemerintah terkait KLB Partai Demokrat merupakan suatu masalah besar. Terlebih ada keterlibatan oknum pemerintah di dalamnya.
“Ada pihak dari lingkar kekuasaan yang secara terang benderang telah melakukan praktik amoral ke dalam Partai Demokrat. Ini jelas bukan persoalan internal,” ujar Hinca Pandjaitan, dikutip PORTAL JEMBER dari akun twitter @hincapandjaitan.
Baca Juga: SBY Serukan ‘Perang’ Soal KLB Demokrat, Refly Harun: Apakah Presiden Jokowi Mau Menyikapi?
Menurut Hinca Pandjaitan, Mahfud MD dan aparat pemerintah harus bertindak tegas. Terlebih pihak Partai Demokrat sudah beberapa kali menyampaikan pernyataan resmi kepada pemerintah.
“Seharusnya Prof @mohmahfudmd beserta jajaran istana bergerak karena ini persoalan integritas pejabat istana,” imbuh Hinca Pandjaitan.
Kemudian, Hinca Pandjaitan menuturkan keterlibatan Moeldoko dalam KLB partai demokrat merupakan ambisi buta yang harus dikhawatirkan Istana.
Baca Juga: Waspada Pengaruh Ponsel yang Dapat Merusak Kualitas Tidur Hingga Sebabkan Kecelakaan
Ada pihak dari lingkar kekuasaan yang secara terang benderang telah melakukan praktik amoral ke dalam Partai Demokrat. Ini jelas bukan persoalan internal. https://t.co/oMQzgC04p1— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) March 6, 2021
“Pembiaran terhadap peristiwa tersebut adalah kesalahan besar. Istana harusnya khawatir ada seorang KSP yang punya ambisi buta, lantas menabrak konstitusi partai kami. Akrobat semacam ini menakutkan bagi rakyat,” tutur Hinca Pandjaitan.
Secara legalitas pelaksanaan KLB jelas tidak memenuhi persyaratan. Sikap Moeldoko yang ingin kudeta partai demokrat secara moral juga dianggap jauh dari kata panutan.
Hinca Pandjaitan mengaku pihaknya merasakan ketidakadilan saat pemerintah diam terhadap tindakan Moeldoko yang jelas di luar logika.
Baca Juga: Saiful Mujani: Jika KLB Diakui, Lonceng Kematian Partai Demokrat Makin Kencang
Baca Juga: KLB Demokrat Makin Panas, Saiful Mujani: Manuver Moeldoko adalah Membunuh Partai Demokrat
“Kami sangat merasakan ketidakadilan hari ini. Rakyat sudah tahu tentang itu. Namun mengapa seorang KSP Moeldoko tetap tidak tersentuh oleh narasi tegas dari pimpinannya di Istana Presiden. Mengapa tuan?,” tanya Hinca Pandjaitan pada Mahfud MD.
Hinca Pandjaitan menilai keterlibatan Moeldoko dalam gerakan kudeta partai demokrat menunjukkan pembinaan di internal istana juga bermasalah.
Pernyataan tersebut disampaikan Hinca Pandjaitan tak lama setelah Mahfud MD buka suara soal sikap pemerintah terhadap KLB paartai demokrat.
Baca Juga: Nekat Halangi Tembakan Aparat, Seorang Biarawati di Myanmar Berhasil Selamatkan Demonstran
Baca Juga: Tanggapi Cuitan Mahfud MD, Ernest Prakasa: yang Jadi Masalah Bukan KLB Prof, Tapi Ketua Barunya
Baca Juga: Waspada Pengaruh Ponsel yang Dapat Merusak Kualitas Tidur Hingga Sebabkan Kecelakaan
Mahfud MD menganggap persoalan KLB partai demokrat sama seperti kisruh PKB di era Gus Dur. Kala itu, pemerintah juga diam karena menilainya sebagai masalah internal partai.
Mahfud MD tegas mengatakan pemerintah sejak era kepemimpinan Megawati, SBY, sampai dengan era Jokowi senantiasa menghormati independensi partai politik.***(Bagus Satria Perdana P./portaljember.pikiran-rakyat.com)
