Seharusnya, menurut Rusdiansyah, mereka mengedepankan sikap tabayyun dalam masalah ini terhadap Marzuki Alie.
"Dan beliau juga harusnya bisa dihubungi, tidak ada proses tabayyun terhadap diri beliau," terangnya.
Bahkan, Rusdiansyah berpendapat, Marzuki Alie juga telah menyampaikan kepada mereka supaya melakukan klarifikasi.
Hal itu, menurutnya tidak dilakukan malah Partai Demokrat mengumumkan akan melakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat.
Dirinya juga menambahkan sehari sebelum pemecatan, Partai Demokrat menyampaikan ke media bahwa Marzuki Alie dipecat secara tidak hormat.
"Padahal di surat keputusan pemberhentian klien saya tidak ada kata-kata seperti itu," tuturnya.
Dasar pelaporan lainya terkait (keterangan pers) pemecatan bertuliskan "Demokrat memecat pengkhianat partai". Sementara di kop surat pemberhentian tidak ada keterangan seperti itu.
"Tiga hal inilah yang melatarbelakangi kami hari ini sampai ke Bareskrim," tutur Rusdiansyah.