Dan sudah sewajarnya manusia kembali menuntut semua kebijakan didasari dengan masuk akal bahkan dapat dipertanggungjawabkan.
“Negara adalah produk manusia yang rasional,” ucap Fahri Hamzah.
“Karena itu selamanya kita menuntut negara harus masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka,” ungkap Fahri Hamzah.
Terakhir dalam cuitannya, Fahri Hamzah menilai bahwa berbanding terbalik dengan agama yang penuh dengan keghaiban yang harus diimani.
“Dalam agama ada banyak kegaiban yang harus diimani tetapi salam agama tidak ada misteri,” pungkas Fahri Hamzah.
Berbeda dengan agama, negara adalah produk manusia yg rasional. Karena itu selamanya kita menuntut negara harus masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka. Dalam agama ada banyak “ke-ghaib-an” yg harus di-imani tetapi salam agama Tidak ada misteri.— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 4, 2021
Dalam cuitan sebelumnya, Fahri Hamzah menjelaskan perbedaan sisi agama dengan negara.
“Agama soal halal dan haram, negara soal legal dan ilegal,” ujar Fahri Hamzah.
“Keduanya ada. Agama datang duluan. Negara mengambil pelajaran. Jangan saling meniadakan. Itu inti,” kata Fahri Hamzah.