PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat Yan A Harahap terkesan menyindir kader Partai Demokrat.
Yan A Harahap menuturkan bahwa ketika tokoh yang dia maksud itu berkuasa, sering cawe-cawe (turut mengatasi namun yang dimaksud dalam arti negatif).
Menurut Yan A Harahap, tokoh tersebut melakukan cawe-cawe ketika musyawarah daerah (musda) atau musyawarah cabang.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Pendiri Demokrat, AHY: Respon Gaduhnya Oknum yang Mengaku Pendiri Partai
Pernyataan Yan A Harahap tersebut disampaikan dalam cuitan akun media sosial Twitter miliknya pada 3, Maret 2021.
“Konon katanya,” ucap Yan A Harahap sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @YanHarahap pada 4, Maret 2021.
Yan A Harahap menjelaskan bahwa, tokoh itu sering melakukan cawe-cawe saat musda ataupun muscab.
“Saat ‘berkuasa’ di DPP. Dia sering cawe-cawe saat musda(musyawarah daerah atau muscab (musyawarah cabang),” ucap Yan A Harahap.
Baca Juga: Setelah TikTok Cash, Situs Web Snack Video Diblokir Kominfo, Ini Alasannya
Yan A Harahap mengatakan, tokoh itu meminta uang setoran atau ‘wajib setor’ jika menginginkan kursi Ketua DPD/DPC.
“Yang mau menjadi ketua DPD/DPC ‘wajib setor’,” ucap Yan A Harahap berikan penjelasan.
Yan A Harahap menuturkan bahwa tokoh itu terima pungutan dari mana-mana.
“Dia terima dari kanan, pungut juga kiri,” tutur Yan A Harahap.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Ingin Terkenal, Laporkan Saja Kunjungan Jokowi di NTT ke Bareskrim!
Namun, Yan A Harahap menilai hadirnya Ketua Umum Agus Yudhoyono membuat tokoh itu terdiam.
Tokoh tersebut, dinilai Yan A Harahap tidak bisa melakukan hal yang biasanya dilakukan lagi.
“Kehadiran Ketua Umum @AgusYudhoyono membuatnya ’terkunci’, tidak bisa cawe-cawe lagi,” ucap Yan A Harahap
“Wajar kan dia kayak ‘cacing kepanasan’,” pungkas Yan A Harahap.
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Rocky Gerung: Batalkan UU Omnibus Law, Lalu Dianggap Gagah Perkasa!
Sebagaimana yang telah kita ketahui, Partai Demokrat telah memecat beberapa kader Partai Demokrat secara tidak hormat.***