Oleh karenanya, Asep menyebut mereka yang ngotot menggelar KLB bisa dipastikan merupakan pihak illegal karena yang dilakukan di luar aturan minta yang sudah disahkan oleh negara.
Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengungkapkan, sudah ada banyak nama yang diwacanakan untuk menggantikan AHY.
Selain Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Darmizal juga mengatakan, ada nama lain yang muncul, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Lalu, ada nama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Ketum Partai Emas, Hasnaeni.***(Novianti Nurullliah/pikiran-rakyat.com)