Kritik Kinerja Anies Baswedan, Dewi Tanjung: Ingat Kau Menjadi Pemimpin di Bawah Sumpah Atas Nama Allah

- 24 Februari 2021, 07:25 WIB
Dewi Tanjung sentil Anies Baswedan soal Banjir.
Dewi Tanjung sentil Anies Baswedan soal Banjir. /Instagram/@aniesbaswedan/Twitter/@DTanjung15

PR TASIKMALAYA – Politisi PDIP Dewi Tanjung lagi-lagi melemparkan kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kritikan terhadap Anies Baswedan itu dilontarkan Dewi Tanjung melalui cuitan di akun Twitternya @DTanjung15.

“Anies Baswedan, kau punya otak tidak? Kalau punya otak, tolong dipakai berpikir. Jangan hanya melemparkan kesalahan sama orang lain,” ujar Dewi Tanjung.

Baca Juga: Benny Susetyo Minta Anies Baswedan Belajar dari Ahok, Begini Tanggapan Hidayat Nur Wahid

“Tapi kalau tidak punya otak, silahkan. Jangan masa bodoh dan tidak peduli dengan situasi di DKI,” lanjut Dewi Tanjung dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Selasa, 23 Februari 2021.

Dewi Tanjung lalu mengingatkan Anies Baswedan, bahwa ia menjadi pemimpin di bawah sumpah atas nama Allah SWT.

"Ingat kau menjadi pemimpin di bawah sumpah atas nama Allah SWT," sambungnya.

Baca Juga: Siap Dihukum Mati Jika Terbukti Bersalah, Edhy Prabowo: Saya Ambil Kebijakan untuk Kepentingan Rakyat

Baca Juga: Sebut Banyak Pihak yang Hina Alumni Aksi 212, Sherly Annavita: Tanpa Disadari Menghina Presiden Jokowi

Sebelumnya, wilayah DKI Jakarta diguyur hujan deras yang berakibat pada banjir. Tepatnya pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Anies Baswedan mengatakan, penyebab banjir di DKI Jakarta karena curah hujan ekstrem yang terjadi pada Sabtu dini hari.

“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari, maka pasti terjadi genangan,” tutur Anies Baswedan seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Romo Benny Susetyo Minta Anies Belajar pada Ahok, Rizal Ramli dan HNW Layangkan Komentar Pedas

Selain itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta diguyur hujan di atas 150 milimeter, yang mana hal tersebut merupakan kondisi ekstrem.

“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG, itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter HUlu 197 milimeter, di Halim sampai 176 milimeter, di Lebak Bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” jelas Anies Baswedan.

Oleh karena itu, wajar jika di DKI Jakarta ditemukan banyak genangan air. Belum lagi status siaga menunggu air kiriman dari hulu, tepatnya dari daerah Bogor dan Depok.

Baca Juga: Kadernya Ditangkap KPK dan Prabowo Tidak Minta Maaf, Hasil Survei TBRC Sebut Gerindra Alami Penurunan Suara

“Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan ke Jakarta, dalam perjalanannya itu, tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” jelas Anies Baswedan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA Twitter @DTanjung15


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x