Anies Baswedan mengatakan, penyebab banjir di DKI Jakarta karena curah hujan ekstrem yang terjadi pada Sabtu dini hari.
“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari, maka pasti terjadi genangan,” tutur Anies Baswedan seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Selasa, 23 Februari 2021.
Baca Juga: Romo Benny Susetyo Minta Anies Belajar pada Ahok, Rizal Ramli dan HNW Layangkan Komentar Pedas
Selain itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta diguyur hujan di atas 150 milimeter, yang mana hal tersebut merupakan kondisi ekstrem.
“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG, itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter HUlu 197 milimeter, di Halim sampai 176 milimeter, di Lebak Bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” jelas Anies Baswedan.
Oleh karena itu, wajar jika di DKI Jakarta ditemukan banyak genangan air. Belum lagi status siaga menunggu air kiriman dari hulu, tepatnya dari daerah Bogor dan Depok.
“Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan ke Jakarta, dalam perjalanannya itu, tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” jelas Anies Baswedan.***