“Tidak salah publik melihat Jiwasraya yang dirusak cukup rapi dari dalam,” tambahnya.
Selain itu, adanya manipulasi laporan keuangan, yang menjadi penyebab juga publik pudar dalam menilai kinerja perusahaan.
“Lalu dugaan manipulasi laporan keuangan sehingga memudarkan publik dalam menilai kinerja perusahaan,” ucap Mardani Ali Sera.
Sehingga Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa potensi kerugian yang dialami negara atas tindak pidana korupsi Jiwasraya hal yang wajar terjadi jika dengan manipulasi tersebut.
“Potensi kerugian sampai masalah keadilan bagi nasabah jelas terlihat,” ujarnya.
Baca Juga: Raja Juli Antoni Beri Kritik Pedas untuk Mardani Ali Sera: Ayolah Berhenti Beretorika!
Mardani Ali Sera juga membandingkan nilai kerugian negara oleh Jiwasraya dua kali lipat dari kerugian oleh korupsi Bank Century.
“Contoh potensi kerugian negara yang mencapai rp13,7 triliun, lebih besar dua kali dari nilai kasus Bank Century Rp6,7 triliun,” tambahnya.
Maka dari itu, Mardani Ali Sera menyalahkan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang lemah dalam melakukan pengawasan.