PR TASIKMALAYA - Tiga orang yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) sejak 2005 hingga saat ini menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri selalu berbicara mengenai politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Sekretaris Jenderal DPP PDIP periode 2005—2010 Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021 mengatakan bahwa Megawati yang menjadi kunci soal politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.
"Jadi, jarang sekali seorang tokoh sekaligus ketua umum partai kemudian pernah menjadi presiden, menjadi wakil presiden, yang begitu cinta akan tanaman dan cinta akan alam dan lingkungannya," kata Pramono Anung.
Baca Juga: Banyak Pihak Bela Anies Baswedan, Dewi Tanjung: Jakarta Bukan Banjir, tapi Air Sedang Berkumpul Saja
Lebi lanjut, Pramono Anung juga menyebut bahwa ketika, PDIP merupakan partai politik pertama yang memiliki Badan Penanggulangan Bencana hingga akhirnya ditiru dan diikuti oleh partai-partai lain.
"Ibu Megalah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti," kata Pramono Anung.
Dari pengalamannya bersama Megawati, Pramono Anung mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam politik hijau di PDIP.
"Tidak banyak partai politik menginisiasi menanam pohon, membersihkan sungai, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan penghijauan. Ibu Mega bukan hanya mengerti, melainkan benar-benar memahami," ujar Pramono Anung.
Baca Juga: Imbau Masyarakat Waspada, BMKG: Banjir Masih Berpotensi Terjadi pada Bulan Maret-April 2021