Banyak Pihak Bela Anies Baswedan, Dewi Tanjung: Jakarta Bukan Banjir, tapi Air Sedang Berkumpul Saja

- 21 Februari 2021, 10:40 WIB
Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung. //Twitter/@DTanjung15

PR TASIKMALAYA - Politikus PDIP, Dewi Tanjung akhirnya buka suara menanggapi banyak pihak yang membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal banjir Jakarta.

Melalui cuitan di akun Twitternya yang diunggah pada Sabtu, 20 Februari 2021, Dewi Tanjung mengungkapkan beberapa kalimat sindiran yang menyebut bahwa yang terjadi di Jakarta bukanlah banjir.

“Jakarta bukan Banjir tapi air lagi berkumpul-berkumpul aja kok,” ujar Dewi Tanjung melalui akun Twitternya @DTanjung15 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Waspada, BMKG: Banjir Masih Berpotensi Terjadi pada Bulan Maret-April 2021

Lebih lanjut, Dewi Tanjung juga menyebut bahwa banjir di Jakarta bukanlah merupakan kesalahan Anies Baswedan.

“Ini bukan Salah si Anis tapi ini Salah Air yang datang berkumpul melanggar Protkes,” ujar Dewi Tanjung menambahkan.

Tak cukup sampai disitu, Dewi Tanjung juga mengungkit soal banyaknya penghargaan yang dirai Anies Baswedan sehingga menyebut Anies Baswedan sebagai Gubernur yang hebat.

Tangkapan layar unggahan Dewi Tanjung..
Tangkapan layar unggahan Dewi Tanjung.. /Twitter/@DTanjung15

“Anis Kan Gubernur hebat yang Selalu mendapatkan Piagam penghargaan. Kali ini Anis akan mendapatkan Piagam Gubernur yang mampu melawan Sunnatullah,” pungkasnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! ini Tips untuk Meningkatkan Akurasi GeNose C19

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah menyampaikan bahwa Ia menargetkan penanganan banjir hingga genangan yang terjadi akibat hujan ekstrem pada Sabtu dini hari dapat selesai dalam kurun waktu enam jam.

"Targetnya kita di tempat yang ada genangan maka bila tidak ada kendala khusus seperti tanggul jebol, diharapkan dalam 6 jam bisa surut," ujar Anies Baswedan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu, 20 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Lebih lanjut, 6 jam yang dimaksud Anies Baswedan adalah saat air di sungai surut dan juga saat hujan sudah sepenuhnya berhenti.

"Jam sesudah airnya surut di sungai kembali normal atau 6 jam sesudah hujannya berhenti. Namun yang terjadi adalah hujannya berhenti tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situ jadi kendala sendiri," ujar Anies Baswedan.

Baca Juga: Tagar AniesTenggelamkanJakarta Trending, Andi Arief: Seberapa Lama Air Surut, Baru Bisa Beri Penilaian!

Hingga kini, pihaknya masih terus memantau di pusat koordinasi Pintu Air Manggarai untuk mengecek pembukaan pintu-pintu air di wilayah Jakarta sehingga dapat meminimalisir dampak hujan ekstrem itu.

"Ini dikendalikan sejak malam dari Manggarai disini poskonya sehingga pengendalian pintu-pintu air berjalan baik. Alhamdulilah kawasan utama yang terkait jalan protokol itu terbebas dari genangan. Itu karena pengendalian pintu air di semua lokasi yang dikendalikan dengan baik," ujar Anies Baswedan.

Sebelumnya, sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas tinggi dan merata mengguyur lima wilayah kota di Jakarta.

Sejumlah titik di Jakarta khususnya wilayah Barat dan Selatan terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.

Baca Juga: Gelombang 12 Kartu PraKerja akan Dibuka 2021 Ini, Berikut Langkah-Langkah Mendaftar Kartu PraKerja

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat di wilayah DKI Jakarta itu berpotensi terjadi kembali pada Minggu, 21 Februari dini hari nanti.

Selain di Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @Dtanjung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x