Bantah Pernyataan YLBHI, Fadjroel Rachman: Tidak Pernah Ada Orang Ditangkap Karena Kritik Pemerintah

- 18 Februari 2021, 18:00 WIB
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman. /instagram.com/@fadjroelrachman

PR TASIKMALAYA – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) membeberkan data mengejutkan.

Berdasarkan data yang tercatat oleh YLBHI, sebanyak 3.000 orang lebih ditangkap karena memberikan kritik kepada pemerintah.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Mata Najwa yang diunggah Kamis, 18 Februari 2021, Asfinawati selaku ketua YLBHI membeberkan data soal ribuan orang yang ditangkap karena memberikan kritik kepada pemerintah.

Baca Juga: PKS Ingatkan Jokowi usai Bentuk LPI, Mardani Ali Sera: Hati-hati Potensi Korupsi

Menurut Asfinawati, data tersebut menjadi paradoks mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintah siap dikritik masyarakat.

Bahkan Jokowi mengimbau masyarakat untuk aktif memberikan kritik kepada pemerintah.

“(Pernyataan presiden) itu jadi paradoks. Misalnya soal menyampaikan kritik dan menyampaikan pendapat di muka umum. Ada 3.000 lebih orang (temuan YLBHI) yang ditangkap karena itu,” ungkap Asfinawati.

Asfinawati bahkan dengan tegas mengatakan, penangkapan tersebut merupakan suatu tindakan yang sewenang-wenang.

Baca Juga: Akui Keberatan Soal Kapolri Ingin Pelapor UU ITE Harus Korban, Muannas Alaidid: Bahaya Bener

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x