Network
PR TASIKMALAYA – Pengamat Politik Rocky Gerung menganggap tuduhan radikal terhadap Din Syamsuddin karena para buzzer sudah kehabisan istilah.
Selain itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa buzzer hanya punya dua istilah yaitu kadrun dan radikal.
“Ini buzzer-buzzer kehabisan istilah. siapapun, dia hanya punya dua istilah, ‘kadrun atau radikal’,” kata Rocky Gerung, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu 13 Februari 2021.
Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD dan Jokowi Dinilai Bersebrangan, Rocky Gerung: Upaya Memikat Publik
“Orang yang tidak mampu untuk melihat konsep di belakang istilah itu artinya dia pongah atau betul-betul frustasi,” sambungnya.
Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa Din Syamsudddin adalah orang yang berusaha untuk menghadirkan tolenransi.
Selain itu, apa yang dilakukannya selama ini merupakan bagian dari upayanya untuk menghasilkan keakraban.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Dikritik, Rocky Gerung: Batalin Dulu Ide Polisi Cyber
“Din Syamsuddin berupaya untuk menyelenggarakan toleransi yang betul-betul berbasis kesetaraan manusia (dan) kesetaraan warga negara,” ujar Rocky Gerung.
