PR TASIKMALAYA – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai bahwa serangan terhadap Presiden Jokowi tentang memelihara buzzer dan anti kritik bukanlah tujuan utama.
Menurut Ferdinand Hutahaean, perihal buzzer dan anti kritik hanya sebagai peralihan isu.
Penilaian Ferdinand Hutahaean terkait isu buzzer ini muncul akibat dari 'pihak tertentu' yang gagal memaksakan penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2022.
Pendapat ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 13 Februari 2021.
“Serangan terhadap pak @jokowi yang dituduh anti kritik dan memelihara buzzer adalah peralihan isu,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.
“Setelah mereka gagal memaksa Pilkada 2022,” tambahnya.
Baca Juga: Ragukan Tuduhan 'Pemerintah Anti Kritik', Ferdinand Hutahaean: Masa Sih Mengkritik Jokowi Dipenjara?
Mantan kader Partai Demokrat mengungkap bahwa tujuan utama dari mereka yang angkat isu pemerintah memelihara buzzer ialah untuk membangun stigma negatif terhadap Presiden Jokowi.