Network
PR TASIKMALAYA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan.
Menurut Anies Baswesan, berita tersebut merupakan wacana yang berkembang di masyarakat dan media.
“Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown diakhir pekan, berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media,” ujar Anies Baswedan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta pada Jumat, 5 Februari 2021.
Baca Juga: PM Muhyiddin Berjanji Lindungi TKI, Jokowi: Saya Titip WNI kepada Pemerintah Malaysia
Anies Baswedan menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak dalam posisi untuk mempertimbangkan atau bahkan menetapkan lockdown.
“Bahwa akan ada lockdown di akhir pekan di Jakarta itu tidak benar,” tegas Anies.
Anies pun menyatakan bahwa saat ini Pemprov DKI masih menjalankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Penghargaan Lagi, Ferdinand Hutahaean Panas: Dia Tidak Bangun Apa-apa
“Seperti arahan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Pemerintah Pusat yang akan kembali diperpanjang,” kata Anies.
Sehingga dalam hal ini, Anies mengatakan, pihaknya akan memastikan implementasi di lapangan berjalan dengan baik dan tertib.
Serta meminta agar secara bersama-sama, secara tertib, dan setiap saat menjalankan aturan yang ada di dalam PSBB bukan hanya di akhir pekan.
Baca Juga: Minta Jokowi Tidak Cuci Tangan Atas Tindakan Moeldoko, Rachland Nashidik: Demi Kehormatan Istana
“Karena virusnya tidak kenal waktu dan bisa menyebar terus menerus lewat siapapun juga.
“Maka saya ingatkan kembali kepada kita semuanya, penting menjaga 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” sambungnya.
Di sisi lain, menurutnya Pemprov DKI akan terus meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment).
Baca Juga: Tak Yakin Jokowi Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat, Tsamara Amany Dukung AHY Tabayyun
Hal itu untuk memastikan bahwa siapapun yang terpapar virus Covid-19 biasa kembali sehat dengan cepat.
***
