PR TASIKMALAYA – Pendiri Partai Demokrat Max Sopacua merasa geram dirinya dituduh berupaya mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Bahkan Max Sopacua itu menyebut pihak-pihak yang menuduhnya kudeta AHY di Partai Demokrat dengan kata “Bego”.
Teddy Gusnaidi merasa kasihan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono dan menyarankan Max Sopacua untuk ajari AHY dan teman-temanya tentang politik.
Saran ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Rabu 3 Februari 2021.
“Saran saya sih om Max ajarkan @AgusYudhoyono and the gank tentang Politik dan AD/ART, jangan dibego-begoin, kasihan,” tulis akun Twitter @TeddyGusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Analisa Banjir di Kalimantan Selatan, Pakar IPB: Pentingnya Lokasi, Durasi, dan Luasan
Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menilai bahwa AHY tidak paham AD (Anggaran Dasar)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Demokrat.
“Makanya elu baca dan pahami AD/ART, disitu ada tugas dan kewajiban elu sebagai ketua umum,” ujar Teddy Gusnaidi.
“Jika elu nggak jalankan tugas dan kewajiban elu, maka para pemilik suara di Partai berhak untuk mengadakan KLB untuk menggantikan elu. Masak hal mendasar begini elu nggak paham?” tambahnya.
Baca Juga: Dituduh akan Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Kaya Dagelan, Lucu-lucuan
Teddy mengkritik pandangan AHY perihal Kongres Luar Biasa (KLB) yang menurutnya legal dan bukan kudeta.
“KLB itu legal dalam Partai, dan yang ikut KLB itu ya anggota partai tersebut, nggak bisa orang luar,” kata Teddy Gusnaidi.
“Kedua, penentu suara itu anggota Partai elu. Kalau mereka nggak milih elu, itu bukan kudeta namanya, tapi elu kalah,” tambahnya.
Baca Juga: Banjir Menggenangi 15 Desa di Kabupaten Kudus. BNPB : 485.863 Jiwa Berpotensi Jadi Korban Banjir
***