“Saya menilai kudeta di Negeri Pagoda Emas itu sebagai kemunduran demokrasi. BKSAP (Badan Kerjasama Antar-Parlemen) @bksapdpr Kejadian itu bukan hanya kemunduran bagi proses demokrasi Myanmar, tapi juga bisa mempengaruhi persepsi dunia terhadap praktik demokrasi di ASEAN,” bebernya.
Sehingga, Fadli Zon berharap pihak-pihak yang terlibat dalam perseturuan tersebut untuk segera menyelesaikan persoalan dengan menggunakan pendekatan hukum dan konsitusi bukan pendekatan militer.
“Saya berharap pihak-pihak yang berseteru menggunakan penyelesaian hukum dan konstitusi, bukan pendekatan militer,” imbuhnya.
KUDETA MYANMAR TELAH MENCORENG CITRA DEMOKRASI ASEAN DAN MENGANCAM PENYELESAIAN KASUS ROHINGYA. (A Thread)— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) February 2, 2021
***