Akui Permadi Arya sebagai Anggota Banser, KH As'ad Said Ali: Manfaatkan NU untuk Kepentingan Pribadi

- 31 Januari 2021, 18:30 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum PBNU, KH As'ad Said Ali menanggapi perihal kasus Permadi Arya di kepolisian.*
Mantan Wakil Ketua Umum PBNU, KH As'ad Said Ali menanggapi perihal kasus Permadi Arya di kepolisian.* /Facebook.com/As'ad Said Ali

 

PR TASIKMALAYA – KH As'ad Said Ali selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015 buka suara terkait kasus Permadi Arya.

Pasalnya, sikap Permadi Arya selama ini sering membuat kegaduhan dan kerap kali memakai atribut NU.

“Sebagai warga Nahdliyin, saya menyarankan sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Permadi Arya. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi NU.

Baca Juga: Saling Lempar Cuitan dengan Yustinus Prastowo, Rizal Ramli : Nyamar Jadi Ahli Ekonomi, Yo Nyungsep

KH As'ad Said Ali bahkan dengan tegas mengatakan bahwa jangan membiarkan tindakan Permadi Arya.

“Jangan dibiarkan karena akan merusak keutuhan NU,” tegasnya.

Lebih lanjut KH As'ad Said Ali mempertayakan terkait dengan hubungan Banser dan Permadi Arya.

“Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser,” ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Soal Pelaporan Terhadap Permadi Arya, Rocky Gerung: ‘Wakafkan’ ke Pengadilan Anak!

Berdasarkan hasil penelusuran, Permadi Arya diterima karena rekomendasi salah satu tokoh NU.

“Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik, dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Permadi Arya,” ungkap KH As'ad Said Ali.

Karena ulah Permadi Arya tersebut, Pimpinan Banser telah memberikan teguran agar Permadi Arya tidak lagi berbicara mengenai NU, atas nama Ansor.

Baca Juga: Izinkan Generasi Muda NU Belajar di Arab Saudi, Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj: Pulang Jangan Bawa Budayanya

“Persoalannya dia (Permadi Arya) sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media, dan publik menyangka dia bagian dari NU. Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah),” tutur KH As'ad Said Ali.

Akibat ulah Permadi Arya, beberapa pondok pesantren merasa terusik. Bahkan beberapa pihak menjauhi struktur NU.

Pasalnya, apa yang disampaikan oleh Permadi Arya bertolak belakang dengan fikrah An-Nahdliyah.

Baca Juga: Bantah Pernyataan Natalius Pigai, Refly Harun : Presiden Juga Ada dari Luar Jawa!

“Saya mensinyalir ada Permadi Arya lain yang berpura-pura membela NU melalui media sosial tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,” jelas KH As'ad Said Ali.

Luqman Hakim selaku Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor bahkan dengan tegas menyatakan, bahwa Permadi Arya bukan pengurus Ansor.

Namun, meski bukan pengurus Ansor Permadi Arya tetap anggota Banser, karena telah mengikuti Diklatsar di Magelang beberapa tahun lalu di Magelang.

Baca Juga: Soal Natalius Pigai, Refly Harun Sebut Menyinggung Etnis Luar Jawa

Sementara itu, Hasan Basri selaku Wakil Kepala Satuan Koordinasi nasional (Wasatkornas) Banser menyatakan bahwa pihaknya menghormati pihak aparat kepolisian yang tengah mengurus permasalahan yang menyeret Permadi Arya tersebut.

“Untuk itu, Satkornas Banser menghormati langkah tersebut sebagai upaya penegakan hukum yang seadil-adilnya bagi seluruh Warga Negara Indonesia,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Lebih lanjut, Hasan menambahkan, hendaknya seorang anggota Banser harus memegang teguh terhadap empat hal.

Baca Juga: Relawan Jokowi Dukung Pilkada Serentak 2024, HNW Singung Soal Dampak Disabilitas Politik

Hal-hal tersebut yaitu moderat, seimbang, adil, dan toleran. Namun yang paling utama, tentu saja akhlaqul karimah, patuh, serta taat kepada komando pemimpin tertinggi Banser.

“Jadi apabila ada orang yang mengaku Banser tapi sikapnya tidak sesuai prinsip tersebut, maka tidak layak menyebut dirinya sebagai anggota Banser,” jelas Hasan.***

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: NU ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x