Berdasarkan hasil penelusuran, Permadi Arya diterima karena rekomendasi salah satu tokoh NU.
“Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik, dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Permadi Arya,” ungkap KH As'ad Said Ali.
Karena ulah Permadi Arya tersebut, Pimpinan Banser telah memberikan teguran agar Permadi Arya tidak lagi berbicara mengenai NU, atas nama Ansor.
“Persoalannya dia (Permadi Arya) sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media, dan publik menyangka dia bagian dari NU. Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah),” tutur KH As'ad Said Ali.
Akibat ulah Permadi Arya, beberapa pondok pesantren merasa terusik. Bahkan beberapa pihak menjauhi struktur NU.
Pasalnya, apa yang disampaikan oleh Permadi Arya bertolak belakang dengan fikrah An-Nahdliyah.
Baca Juga: Bantah Pernyataan Natalius Pigai, Refly Harun : Presiden Juga Ada dari Luar Jawa!
“Saya mensinyalir ada Permadi Arya lain yang berpura-pura membela NU melalui media sosial tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,” jelas KH As'ad Said Ali.
Luqman Hakim selaku Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor bahkan dengan tegas menyatakan, bahwa Permadi Arya bukan pengurus Ansor.