“Presiden satu pulau, wakil Presiden satu pulau, terus sekarang yang berasal dari luar pulau itu apa?babu?mau sampai kapan mau jadi babu?,” tutur Natalius Pigai.
Namun, Natalius Pigai telah memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak menghina suku Jawa dan menjelaskan dirinya hanya mengkritik.
Baca Juga: Beri Saran Pelapor Permadi Arya, Muannas Alaidid: Sebaiknya Cabut Laporan, Itu Delik Aduan
“Ko saya dibilang hina Jawa?. Itu kritik bukan hina. Misalnya: by design hanya satu suku pimpin 74 thn. Saya dengan tanya apa orang luar Jawa itu babu? mana hinanya?,” tutur Natalius Pigai menjelaskan.***