PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Novel Baswedan soal Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang turun.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean menantang Novel Baswedan untuk mengusut APBD DKI Jakarta.
"Hei Novel, kalau kau ingin IPK naik dan @KPK_RI kembali disegani ditakuti, maka segeralah periksa APBD DKI Jakarta," tulis Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Tanggapi Pemungutan Pajak Pulsa, Rocky Gerung: Itu Artinya Pemerintah Lagi Panik
Masih dalam cuitan yang sama, mantan politisi Partai Demokrat itu kembali menyinggung soal aliran dana Formula E yang dianggap tak transparan.
Hei Novel, kalau kau ingin IPK naik dan @KPK_RI kembali disegani ditakuti, maka segeralah periksa APBD DKI Jakarta yang digunakan memperkaya pihak lain atas nama Balapan Formula E yg tdk pernah terlaksana alias Fiktif. Padahal uang keluar sdh Trilliunan.
https://t.co/Mgx1Sfbj9T— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 30, 2021
"Yang digunakan memperkaya pihak lain atas nama Balapan Formula E yang tidak pernah terlaksana alias Fiktif. Padahal uang keluar sudah trilliunan," sambung Ferdinand.
Hal itu disampaikan Ferdinand usai Novel Baswedan memberikan pernyataan terkait dugaan menagapa IPK Indonesia turun.
Baca Juga: Listyo Sigit Kunjungi Rabithah Alawiyah, Husin Shihab: Luar Biasa Kapolri Kita
Menurut Novel Baswedan, penyebab IPK Indonesia mengalami penuruan karena langkah pemerintah dan DPR yang melemahkan KPK sendiri.
"Langkah pemerintah dan DPR yang telah melemahkan KPK semakin jelas berdampak.
Sekarang Indonesia semakin jelek indeks korupsinya.