PR TASIKMALAYA - Pakar Ekonomi sekaligus politisi Rizal Ramli menilai bahwa rusaknya demokrasi di Indonesia sudah mencapai tahap demokrasi kriminal.
Pertama, Rizal Ramli menuturkan bahwa untuk mencalonkan menjadi bupati harus menyewa sebuah partai.
“Kalau ada yang mau maju jadi Bupati itu mesti menyewa partai dua sampai tiga partai,” ucap Rizal Ramli sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jumat 29 Januari 2021.
Baca Juga: Resep Waffle Cream Cheese Red Velvet untuk Sarapan Pagi di Hari Valentine
Rizal Ramli menuturkan bahwa biaya Bupati untuk menyewa saja sudah menghabiskan puluhan miliar apalagi untuk mencalonkan menjadi Presiden bisa mencapai satu triliun.
“Biayanya itu bisa sampai 30 sampai 50 miliar, biaya partai saja, baru buat Bupati, buat Gubernur bisa 100 miliar sampai 300 miliar, kalau untuk Presiden bisa sampai satu triliun,” tutur Rizal Ramli.
Rizal Ramli pun menilai bahwa hal tersebut disebut dengan ‘demokrasi kriminal’, sebab untuk mencalonkan diri menjadi Bupati sampai Presiden harus membayar Partai Politik terlebih dahulu.