Network
PR TASIKMALAYA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Rabu, 27 Januari 2021, secara resmi melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menggantikan Kapolri sebelumnya, Jenderal Idham Azis, akan mulai pensiun di penghujung bulan ini.
Heru Budi Hartono sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) menyebut bahwa pelantikan Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dilaksanakan selepas Jokowi menerima suntik vaksin Covid-19 yang kedua.
"Pelantikan Kapolri juga rencananya akan dilakukan besok (hari ini, red), setelah Bapak Presiden menerima vaksinasi," kata Heru dalam keterangan tertulisnya.
Heru Budi Hartono juga mengungkapkan bahwa vaksinasi dilaksanakan pagi hari di Istana Merdeka, Jakarta. Selanjutnya, pelantikan akan diadakan di Istana Negara, Jakarta.
Sebagai informasi, Kabareskrim Komjen Lisyo Sigit Prabowo terpilih sebagai calon tunggal Kapolri yang ditunjuk Presiden Jokowi ke DPR.
Anggota dewan kemudian menjalankan fit and proper test yang telah disetujui oleh seluruh fraksi dan mengesahkan proposal Presiden Jokowi tersebut.
Ketika melakukan fit and proper test di DPR, Sigit membeberkan visinya untuk menciptakan Polri yang Presisi (prediktif, responbilitas, transpanransi, dan keadilan).
Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo, yang lahir pada 5 Mei 1969, menjabat sebagai perwira tinggi Polri.
Baca Juga: Hutang Negara Meroket Hingga 6.000 Triliun, Rocky Gerung: Krisis dalam Pembangunan Harus Disogok
Macam-macam jabatan strategis di Korps Bhayangkara pernah dipegangnya, mulai dari Kabareskrim dan Kadiv Propram.
Selain itu, ia juga pernah menempati posisi Kapolda Banten, Ajudan Presiden RI Joko Widodo, dan Kapolresta Solo.
Dikutip dari PMJ News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, mantan perwira tinggi Polri tersebut adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Tidak sedikit kasus besar yang berhasil ditanganinya. Misalnya penangkapan tersangka kasus pembobolan Bank BNI yang mencapai Rp1,7 triliun, buronan Maria Lumowa.
Di samping itu, ia pun berhasil membekuk buronan Djoko Tjandra, dan kasus-kasus lainnya.***
