Baca Juga: Tanggapi Soal Siswi Non-Muslim Dipaksa Berhijab, Haikal Hassan: Melanggar Al Quran dan Konstitusi
“Semuanya berawal dr kompetisi politik 2017 dan 2019. Yang kalah di masing-masing kompetisi pada gagal move on sampai hari ini,” ucap Sohibul Iman.
“Kebetulan kedua pihak ngalamin kalah dan menang. Jadi sebetulnya 1-1,” tambahnya.
Akan tetapi, politisi kelahiran Tasikmalaya ini menganggap bahwa kompetisi politik telah berakhir dan akhirnya berlanjut di luar arena.
“Tapi kompetisi berlanjut di luar arena. Terjadi kompetisi pihak mana yang paling gila dan paling rasis,” pungkasnya.
Semuanya berawal dr kompetisi politik 2017 n 2019. Yg kalah di masing2 kompetisi pd gagal move on sampai hari ini. Kebetulan kedua pihak ngalamin kalah n menang. Jd sebetulnya 1-1. Tp kompetisi berlanjut di luar arena. Terjadi kompetisi pihak mana yg paling gila n paling rasis.— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) January 24, 2021
Sebelumnya diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, akun facebook Ambroncius Nababan membuat tulisan yang merendahkan Natalius Pigai dengan aksi tindakan rasialisme.***