Ferdinand Hutahaean menyebut jika sebutan KKB itu bertujuan untuk menghilangkan kesan bahwa di Papua tengah terjadi perang antara Indonesia dan Papua yang ingin merdeka.
“Pak HNW, pilihan kata KKB itu untuk menghilangkan kesan bahwa di Papua sedang terjadi perang antara Indonesia dgn Papua yang ingin merdeka,” tulis Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Video Jokowi Diduga Langgar Prokes, Mardani: Kasih Contoh, Jangan jadi Penyebab Kerumunan
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand juga menyebut bahwa hal tersebut juga bertujuan untuk meminimalkan dampak internasional sehingga OPM disebut sebagai Kriminal Bersenjata.
“Ini dampak politik internasionalnya tinggi. Makanya kita sebut mereka KRIMINAL BERSENJATA,” imbuhnya
Dalam akhir tanggapannya, Ferdinand juga mengungkapkan harapannya agar Hidayat Nur Wahid lebih cerdas dan paham.
Baca Juga: Tidak Terima Dipuji Tampan, Seorang Pria Justru Tega Bunuh Rekannya
“Semoga pak HNW lebih cerdas lagi soal geopolitik dan diplomasi,” pungkasnya.
Pak HMW, pilihan kata KKB itu utk menghilangkan kesan bahwa di Papua sdg terjadi perang antara Indonesia dgn Papua yg ingin merdeka. Ini dampak politik internasionalnya tinggi. Makanya kita sebut mrk KRIMINAL BERSENJATA.
Semoga pak HNW lbh cerdas lg soal geopolitik dan diplomasi https://t.co/ishpjcelpU— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 23, 2021
Untuk diketahui, dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR diketahui tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Jumat, 22 Januari 2021 pagi.
Menurut informasi yang beredar, prajurit TNI tersebut menjadi korban penembakan secara membabi buta usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Distrik Sugapa, Intan Jaya.***