PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean mempertanyakan soal dana formula E kepada Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak jelas soal aliran dana Formula E serta penyelenggaraanya.
Selain itu Ferdinand Hutahaean juga mempertanyakan bahwa Pemprov DKI Jakarta yang mengklaim telah membayar lisensi penyelenggaraan Formula E di Jakarta senilai 31 juta Poundsterling.
Baca Juga: Pencarian Korban Dihentikan, Keluarga Korban Sriwijaya Air Tebar Bunga di Kepulauan Seribu
Hal tersebut disampaikan dalam unggahan video Twitter akun @FerdinandHaean3 pada Kamis, 21 Januari 2021.
“Musim 2019-2020 Pemprov Jakarta membayar sebesar 20 juta Poundsterling, balapanya ? tidak ada!,” kata @FerdinadHaean3 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
“Musim 2020-2021 Pemprov DKI Jakarta telah membayar sebagian 11 juta poundsterling, dan faktanya Federasi Otomotif Internasional telah mengeluarkan jadwal bahwa Jakarta tidak masuk agenda 2021,” tambahnya.
Baca Juga: Moon Ga Young Ungkap Karakter Love Interest Pilihannya dan Soal Lokasi Syuting True Beauty
Mantan politisi Partai Demokrat tersebut mendesak Anies Baswedan untuk menjelaskan aliran dana untuk Formula E.
Pak Gub @aniesbaswedan tlg pendukungnya disuruh nonton hingga selesai spy paham masalah dan substansi pertanyaan sy yg mgkn mewakili jutaan rakyat ttg dana Formula E. Spy Pak Gub jg bs memberi keterangan secara terbuka, bkn hanya bicara dana aman tanpa bukti.
(Mohon RT ya sobat) pic.twitter.com/j2wYPGHzye— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 21, 2021
“Pertanyaan kita sekarang uang senilai Rp 560 miliar itu kemana? Nis jawablah!,” ucap Ferdinand.