PR TASIKMALAYA - Politisi PDIP Dewi Tanjung kali ini menyinggung kebijakan PSBB dan jam malam yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dewi Tanjung menyebut, PSBB DKI Jakarta dinilai ‘Rem Blong’, sebab ia merasa Anies Baswedan kurang mensosialisasikan ke masyarakat bawah.
Hal tersebut disampaikan Dewi Tanjung dalam cuitan di akun media sosial Twitter miliknya pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Terungkap! Kumpulan Hewan Ini yang Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh
“Nyai mau bertanya sama Pemerintah APA BEDANYA CORONA SIANG DAN MALAM?,” tulis Dewi Tanjung dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada 18 Januari 2021.
“Percuma Adanya PSBB Ketat atau PSBB Rem blong ala Anis kalo kurangnya Sosialisasi ke masyarakat bawah,” tambah Dewi Tanjung.
Nyai mau bertanya sama Pemerintah APA BEDANYA CORONA SIANG DAN MALAM ?
Percuma Adanya PSBB Ketat atau PSBB Rem blong ala Anis kalo kurangnya Sosialisasi ke masyarakat bawah.
Kalo Nyai perhatikan adanya jam Malam virus Corona udah kayak PSK aja keluar tengah malam nyari Mangsa pic.twitter.com/WJsvUoU4Zg— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) January 18, 2021
Dewi Tanjung juga menyebut jika menyoroti kebijakan jam malam. Ia menilai, virus corona hanya seolah akan keluar pada malam hari.
Baca Juga: Sentil Ramalan Mbak You, Deddy Corbuzier: Jika Percaya, Dapat Merubah Sifat Seseorang
“Pertanyaan Nyai Virus Corona Keluarnya Malam hari ya?,” tulis Dewi Tanjung.
Menurutnya, kebijakan jam malam untuk larangan berkumpul, sama saja bohong, sebab siang hari orang masih bebas berkeliaran.
Nyai berharap Pemerintah pusat dan daerah Memikirkan Lagi PSBB KETAT yg memberlakukan Jam malam.
Pertanyaan Nyai Virus Corona Keluarnya Malam hari ya ?
Siang hari Bebas orang keluar dan malam hari dilarang kumpul2
Tapi tetap aja banyak yg kena Corona
Corona kayak PSK donk— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) January 18, 2021
***