Network
PR TASIKMALAYA - Program vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai sejak 13 Januari 2021 tidak berarti kita boleh abai terhadap protokol kesehatan.
Dalam mengurangi risiko penularan Covid-19, pemerintah terus mengingatkan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Memakai masker, menjaga jarak dan mengindari kerumunan menjadi sorotan utama pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You, Muannas Alaidid: Niatnya Bukan Meramal Tapi Propaganda
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com dari laman Antara sebanyak 81,44 persen masyarakat menerapkan perilaku memakai masker dan 18,56 persen masyarakat enggan memakai masaker.
Hal ini berdasarkan pemantauan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengenai kepatuhan penerapan protokol kesehatan di 34 provinsi.
Untuk penerapan jaga jarak serta menghindari kerumunan dari 34 provinsi sebesa 78,57 persen masyarakat mematuhinya.
Baca Juga: Minta KPK Awasi Anggaran Vaksin, Ahmad Sahroni: Jangan Main-main, Soal Hidup Mati Rakyat
Sebanyak 21,43 persen warga masih abai dan tidak menjaga jarak serta masih mendatangi kerumunan.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, restoran atau kedai makan menjadi tempat dengan kepatuhan paling tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan.
Tempat wisata menjadi tempat dengan kepatuhan paling rendah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Soal Ramalan Jokowi Akan Lengser Tahun 2021, Mbak You: Jangan Dijadikan Patokan
Sebanyak 29,7 persen yang berada di restoran atau kedai makanan taat menggunakan masker dan 16,5 persen saling menjaga jarak dan menghindari kerumunan
Sebanyak 22,5 persen masyarakat menggunakan masker ketika didalam rumah dan 15,1 persen saling menjaga jarak ketika berada di rumah.
Tempat selanjutnya adalah tempat olahraga atau RPTRA dengan kepatuhan menggunakan masker sebanyak 15,0 persen dan kepatuhan menjaga jarak serta menghindari kerumunan sebanyak 14,2 persen
Baca Juga: Resmi Dipecat, Arief Budiman Jelaskan Maksud Pertemuan dengan Evi Novida Ginting
Dijalanan umum sebanyak 14,5 persen warga taat menggunakan masker dan 11,9 persen wara taat menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sedangkan ditempat wisata sebanyak 9,1 persen saja warga patuh menggunakan masker dan 11,2 persen warga mematuhi jaga jarak serta menghindari kerumunan di tempat wisata.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa provinsi dengan tingkat kepatuhan tertinggi dalam menggunakan masker serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah provinsi Bali.
Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Orang Terlantar Buat KTP dan Rekening, Christ Wamea: Hati-hati DPT Siluman
Lima Provinsi dengan tingkat kepatuhan menggunakan masker diantaranya
1. Bali dengan 97,77 persen
2. Kalimantan Timur dengan 94,41 persen
3. Kalimantan Tengah 94,36 persen
4. DI Yogyakarta 89,00 persen
5. Sulawesi Utara sebesar 87,23 persen.
Baca Juga: Minta Mbak You Ditangkap, Muannas Alaidid: ini Kebencian dan Adu Domba
Lima Provinsi dengan Kepatuhan menjaga jarak serta menghindari kerumunan diantaranya
1. Bali 95,26 persen
2. Kalimantan Tengah 93,98 persen
3. Kalimantan Timur 93,08 persen
4. Kalimantan Utara 84,35 persen dan
5. DI Yogyakarta 84,59 persen.
Baca Juga: Soroti Aksi Mensos Risma, HNW: Menteri Lama Diganti Bukan karena Kurang Blusukan
Sejumlah Kota dan Kabupaten di Indonesia juga cukup baik dalam mematuhi protokol kesehatan, dimana terdapat 105 Kota/Kabupaten yang mematuhi menggunakan masker dengan tingkat persentase antara 91-100 persen.
Sebanyak 159 Kota/Kabupaten mematuhi penggunaan masker dengan presentase 76 sampai 91 persen.
Dengan persentase 61 sampai 75 persen dalam menggunakan masker terdapat di 107 Kota/Kabupaten.
Baca Juga: Soal Vaksinasi, Febri Diansyah: Ajakan Kesadaran, Bukan Sekadar Jual Produk
Sedangkan persentase yang rendah dalam menggunakan masker terdapat di 106 Kota/Kabupaten dengan persetase kurang dari 60 persen.
Untuk kepatuhan mengenai jaga jarak dan menghindari kerumunan sebanyak 96 Kota/Kabupaten telah memenuhinya dengan persentase antara 91-100 persen.
Sebanyak 155 Kota/Kabupaten menerapkan jaga jarak dan menghindari kerumunan dengan persentasi antara 76 sampai 90 persen.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo jadi Calon Kapolri, Ferdinand Hutahaean: Akhiri Pesta Kaum Radikal
Dengan persentasi antara 61 sampai 75 persen, 120 kota telah menerapkan protokol kesehatan jaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sedangkan untuk 106 Kota/Kabupaten penerapan jaga jarak dan menghindari keramaian memiliki tingkat kepatuhan kurang dari 60 persen.***
