3. Gempa Majene dipicu oleh sumber gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Sesar ini di lepas pantai sebagai fold-thrust-belt yang sangat aktif.
Hal tersebut sesuai dengan analisis mekanisme yang bersumber pada BMKG, yang menunjukan pergerakan naik (thrust fault).
Baca Juga: Menohok, Dewi Tanjung Beri Kritikan Orang yang Tolak Vaksin Covid-19
4. Pusat gempa Majene hari ini sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969, yang berkekuatan 6,9 pada kedalaman 12 Km.
Sebanyak 44 orang meninggal, 97 orang luka-luka, dan 1.287 rumah serta masjid yang mengalami kerusakan.
Selain itu, Dermaga Pelabuhan pecah, timbul tsunami dengan ketinggian empat meter di Pelattoang dan 1,5 meter di Parasangan dan Palili.
Baca Juga: Temukan Retakan Pasca Longsor Cihanjuang, Ahli Geologi: Berpotensi Longsoran Susulan
5. Gempa Majene yang terjadi hari ini, serta gempa pemicu tsunami destruktif tahun 1969 sama-sama dibangkitkan oleh generator gempa yang sama yaitu Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust.
6. Sesar Naik Mamuju memiliki magnitude tertarget mencapai 7,0 persen dengan laju geser sesar 2 milimeter per tahun.
Oleh karena itu, sesar tersebut harus diwaspadai karena dapat memicu gempa kuat.