PR TASIKMALAYA - Fahri Hamzah menanggapi video Donald Trump yang mengatakan bahwa Donald Trump menyerukan kebencian terhadap kekerasan yang dilakukan di Capitol Hills.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Amerika Serikat (AS) diserang para pendukung fanatik dari Donald Trump akibat kekalahannya di Pemilihan Presiden AS beberapa waktu lalu.
Politisi Partai Gelora tersebut mengatakan bahwa Donald Trump akhirnya menyerah.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Direnovasi Megah, Ferdinand Hutahaean: Tuduhan Pemerintah Anti Islam Hanya Fitnah
Baca Juga: Adanya Kerusuhan di Capitol, Joe Biden: Mereka Bukan Demonstran Tapi Teroris Domestik
Fahri Hamzah senang melihat Demokrasi Amerika Serikat yang mengalahkan Presiden yang tidak memahami demokrasi.
Hal tersebut jelas ditujukan kepada Donald Trump yang sejak awal diberitakan kekalahannya, Donald Trump tidak dapat menerimanya.
“Akhirnya Presiden Trump nyerah, Senang melihat cara demokrasi amerika membekuk presiden yg gak paham demokrasi,” ucap Fahri Hamzah dalam cuitan di Twitter dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com, pada Jumat 8 Januari 2021.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar, SBY Sampaikan Hal ini untuk Keadaan Indonesia Sekarang
Baca Juga: Facebook Bungkam Akun Donald Trump Setelah Kerusuhan di Capitol, Mark Zuckerberg: Terlalu Berisiko
Selain itu, Fahri Hamzah mengucapkan bahwa pemerintahan AS tidak membiarkan Donald Trump merusak sistem dan membelah rakyat.
“Tidak mereka biarkan ia merusak sistem dan membelah rakyat,” tandas Fahri Hamzah.
“Selamat tinggal Trump, pengusaha memang jarang yang baca konstitusi sih. Balik aja jadi pedagang,” pungkasnya.
Akhirnya Presiden Trump nyerah,
Senang melihat cara demokrasi amerika membekuk presiden yg gak paham demokrasi. Tidak mereka biarkan ia merusak sistem dan membelah rakyat. Selamat tinggal Trump, pengusaha memang jarang yg baca konstitusi sih. Balik aja jadi pedagang. ???????? https://t.co/LcjPRMo0c0— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 8, 2021
***