Soal Efek Samping Vaksin Covid-19, Benarkah Demam Pasca Vaksinasi Jadi Tanda Imunitas Terstimulasi?

- 6 Januari 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi Suntik Vaksin.
Ilustrasi Suntik Vaksin. //pixabay.com//12019

PR TASIKMALAYA – dr Dirga Sakti Rambe dipercaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjelaskan tentang efek samping vaksin.

Pemprov DKI Jakarta melalui dr. Dirga membantu menjawab pertanyaan dari masyarakat soal efek samping dari vaksin Covid-19.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu 6 Januari 2021 dari kanal Youtube Pemprov DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, dr. Dirga mengiyakan bahwa vaksin akan menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Buktikan Tak Wacana dan Tunjukan Tindak Lanjut Penanganan Pemulung, Kemensos Lakukan Langkah ini!

dr Dirga menjelaskan bahwa hampir semua produk medis memiliki efek samping, sama halya seperti nasi yang memilki efek samping jika terlalu banyak dikonsumsi, misalnya dapat memicu timbulkan diabetes.

Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa 95 % efek samping vaksin itu sifatnya ringan, reaksi lokal berupa nyeri dibekas suntikan dan itu hal wajar.

Selain itu reaksi sistemik berupa demam, demam pasca vaksinasi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Demam pasca vaksinasi merupakan tanda bahwa sistem imunitas terstimulasi, tanda vaksin bekerja dan akan mengalami demam umumnya selama 48 jam.

Baca Juga: Kritik Mensos Risma Soal Blusukan di Jakarta, Fahri Hamzah Jelaskan Perbedaan Menteri dan Walikota

Vaksin terdiri dari dua jenis yakni vaksin hidup dan vaksin mati.

Vaksin hidup ialah vaksin yang mengandung bakteri atau virus yang dilemahkan dan tidak akan menyebabkan penyakit bagi yang diberi vaksin.

Sedangkan vaksin mati ialah hanya mengandung komponen dari bakteri atau virus.

Penting diketahui ialah kedua jenis vaksin ini bersifat aman sehingga tidak perlu timbulkan kekhawatiran soal efek samping yang berat.

Baca Juga: Tanggapi Soal Mensos Risma, Ferdinand: yang Kerja Dicemooh, Gubernur yang Hanya Pencitraan Dipuji

Sehingga penangananya tidak terlalu berat, jika terjadi nyeri pada area vaksin hanya perlu dikompres dengan air dingin.

Jika mengalami demam juga dapat mengkonsumsi obat pereda demam.

Demam pasca vaksinasi sebagai bukti vaksin berhasil merangsang sistem kekebalan tubuh.

Demam disebabkan vaksin dibedakan hanya tingkat kekerapan demamnya saja dan itu sebagai efek ringan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah