Kritik Mensos Risma Soal Blusukan di Jakarta, Fahri Hamzah Jelaskan Perbedaan Menteri dan Walikota

- 6 Januari 2021, 11:23 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. *
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. * /Instagram @fahrihamzah



PR TASIKMALAYA – Politikus sekaligus Mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019, Fahri Hamzah ingatkan Mensos Risma tentang perbedaan Tupoksi Menteri dan Walikota yang sebelumnya dijabat Risma selama dua periode.

Melalui cuitan di akun twitter pribadinya pada 6 Januari 2021, Fahri Hamzah mengatakan bahwa staf Mensos harus memberi tahu Risma perihal perbedaan jabatan Walikota dan Menteri.

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri," cuit Fahri Hamzah seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada
Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Tanggapi Soal Mensos Risma, Ferdinand: yang Kerja Dicemooh, Gubernur yang Hanya Pencitraan Dipuji

Menurutnya, perbedaan Walikota dan Menteri bukan hanya terletak pada filosofi, skala, dan metode.

"Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode," tulis Fahri Hamzah. 

Tangkapan layar unggahan  Fahri Hamzah.
Tangkapan layar unggahan Fahri Hamzah. /Twitter


Lebih lanjut, Fahri Hamzah menyebut bahwa Menteri tidak dipilih tapi ditunjuk dan harus bekerja secara sectoral dan berlaku di seluruh negeri berbeda dengan Walikota yang dipilih melalui PEMILU, non sektoral dan terbatas wilayah.

"Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," pungkas Fahri Hamzah.

Baca Juga: Soal Deklarasi FPI Ganti Nama, Ferdinand: Tampaknya TNI POLRI akan Lebih Sibuk dan Harus Lebih Tegas

Dalam cuitan lain, Fahri juga mengungkapkan bahwa sebetulnya Ia tidak ingin berbicara tentang hal tersebut, namun pada kenyataannya hal tersebut merupakan sebuah kesalahan.

Ia menjelaskan bahwa kemiskinan tidak hanya terjadi di ibu kota tapi juga terjadi di daerah terpencil lainnya.

Ia menyoroti berbagai fenomena criminal daerah yang terjadi akibat kehidupan masyarakat yang melarat.

Bahkan Fahri Hamzah juga menjelaskan bahwa banyak penjilat dalam birokrasi yang jahat dan tega pada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Video Joget Dangdutnya Viral, Mahfud MD: Jogetan Saya Bagus Kan?

“Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di Jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data,”
cuit Fahri. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x